Di balik dinding megah, aroma menggoda,
Bakpao telur asin mengundang jiwa.
Seorang pria terpesona, dalam keramaian,
Sang wanita pelayan, cahaya dalam kegelapan.
Kelopak matanya berkilau, kehangatan membara,
Senyum manisnya menerangi hati yang terluka.
Setiap hidangan dinikmati, tatapan tak terlepas,
Bibir lembutnya, menyimpan rahasia tak terungkap.
Pandangan bertemu, jantung bergetar,
Bakpao telur asin, keberanian terlahir.
Kunjungan menjadi perjalanan penuh rasa,
Setiap detik berharga, terjalin dalam cerita.
Dalam keindahan dan kerumitan tak terduga,
Tatapan saling menciptakan kehangatan yang nyata.
Akankah bakpao ini membuka jalan hati?
Menyatukan dua jiwa dalam harmoni abadi?
Kenangan itu terus mengalun mengiringi setiap langkahnya, seolah tak menginginkan dirinya lupa barang sedikit pun. Kenangan yang terus menggerogoti hidupnya
Abadi
Arinta Puspita-single now