Bara kira, hidupnya yang bahagia dan keluarganya yang sempurna akan bertahan lama. Bara kira, Ayah dan Ibunya adalah tempat pulang paling nyaman. Dan Bara kira, semuanya akan baik-baik saja. Namun kenyataannya, keluarganya hancur, ia tak punya tempat untuk pulang. Bara merasa dirinya sudah mati rasa dihantam ribuan luka yang tak kunjung ada habisnya. Tragedi beberapa tahun silam, membuat Bara kehilangan dunianya. Ibunya gila dan Ayahnya menjadi orang yang suka main perempuan. Bara hanya seorang remaja laki-laki yang masih butuh bimbingan dari kedua orang tuanya, tapi justru ia malah dihadapkan oleh cobaan dunia yang begitu berat. Bara bisa saja mengakhiri hidupnya sendiri, jika saja tidak ada Kakaknya yang selalu ada untuknya.