‹ 𖥔 ࣪ ABHIMANYU'S PRIYA ᥫ᭡
4 parts Ongoing ☪︎⋆ Ada cinta yang tumbuh seperti pagi - lembut, perlahan, dan penuh harapan. Ada pula cinta yang datang seperti badai - menghantam, menyapu, dan tak pernah meminta izin.
Tapi cinta mereka - adalah senandung paling sunyi di antara takdir yang paling nyaring.
Di tengah takhta-takhta megah yang menjulang, di antara ribuan takdir yang saling bersilang, lahirlah sebuah cinta bukan untuk disebut, tapi untuk dikenang oleh waktu itu sendiri.
Abhimanyu, putra sang pahlawan, bukan hanya pewaris darah, tapi penjaga sunyi yang dalam dadanya menyimpan badai. Dan dia, Lopamudra, bukan hanya seorang gadis, melainkan desah pertama angin pada daun yang belum mengerti arti gemetar.
Mereka tidak saling mencari. Tapi semesta telah lama menuliskan nama mereka dalam satu baris yang tak pernah dipisah. Bukan pada batu, bukan pada kitab, tapi pada denyut detik yang memahat takdir.
Cinta mereka tidak megah. Tidak disambut tabuh genderang, tidak dijemput para dewa. Tapi cinta mereka adalah segala yang diam-diam merubah dunia. Seperti embun pada kelopak luka, seperti senyap yang menyembuhkan jerit malam. Cinta yang tahu, bahwa tidak semua yang indah harus bersuara.
Jika kau berjalan melewati lorong waktu, jika kau mendengar bisik-bisik pada bintang, jika kau merasa dada bergetar tanpa sebab - mungkin itu adalah mereka.
Abhimanyu dan Lopamudra-nya. Cinta yang tak berjanji, tapi tetap setia bahkan pada akhir.
Karena ada cinta yang hidup untuk dikenang. Tapi cinta mereka - adalah yang diciptakan agar semesta pun tak lupa, bahwa cinta bisa sangat indah, bahkan ketika tak dimenangkan.