Tenggelam dirasa bersalah [END] Tahap Revisi
  • Reads 190
  • Votes 89
  • Parts 22
  • Reads 190
  • Votes 89
  • Parts 22
Ongoing, First published Oct 16, 2024
5 new parts
Daniel harus hidup menderita bersama adik dan ibunya dalam kemiskinan. Ayahnya yang sudah tiada meninggalkan hidup yang begitu pelik kepada mereka bertiga.

Daniel Anak pertama yang tidak sanggup melihat ibunya yang memiliki ganguan pendengaran dan sakit-sakitan, Adiknya yang kekurangan Gizi.

Di tenggah malam, ia berniat membunuh adik serta ibunya. Namun adiknya menghentikannyan. Daniel yang emosi meluapkan emosinya dengan cara memukul adiknya tanpa ampun, lalu pergi meninggalkan rumah karena merasa bersalah kepada mereka.

Akankah Daniel pergi selamanya karena rasa bersalah atau kembali ke keluarganya untuk minta maaf atas kejadian malam itu?
All Rights Reserved
Sign up to add Tenggelam dirasa bersalah [END] Tahap Revisi to your library and receive updates
or
#161saudara
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
E Class cover
Trauma  cover
Monkart Story (secret relationship)  cover
BAD PAPA 2 cover
[03] father's story ; gempa ✔️ cover
Hiraeth  cover
High School Bangtan cover
Twins Indigo (Aretha Dianah Aryani) Season 5 cover
[01] tata surya ; halilintar ✔️ cover
Elvino Mahendra [Slow Up] cover

E Class

18 parts Ongoing

Selamat datang di kelas E, kelas yang menempati ruangan dengan banyak lukisan dan topeng-topeng, letaknya paling pojok dan jauh dari jangkauan siswa lain. Mau tahu yang lebih aneh? Kelas E hanya berisi lima orang dan Halilintar menjadi salah satunya. *** "Ada yang sudah tahu jawabannya?" Pertanyaan Kaizo menggantung di udara. Hening segera menyelimuti setiap sudut ruangan. Taufan biasanya paling cerewet mendadak bungkam. Begitu pun Solar yang mendadak kehilangan suaranya. Halilintar yang cukup pendiam semakin tenggelam dalam kebisuan. Sedangkan Ying dan Yaya memilih saling melempar pandangan, berkomunikasi dengan bahasa kalbu daripada mengutarakan kebingungan mereka. "Belum ada yang tahu?" tanya Kaizo lagi. Lagi-lagi pertanyaannya dijawab keheningan. Ketika pulpen yang dipegang berhenti bergerak di antara jari-jemarinya, Kaizo kembali berkata, "Jawabannya, karena kalian bukan siswa biasa." Kaizo bisa melihat kelima pasang mata itu terkejut menatapnya. Namun, ada satu ekspresi yang kental akan kemarahan bercampur rasa takut. *** Disclaimer: BoBoiBoy sepenuhnya milik Monsta. Saya hanya meminjam karakternya. Warning: Indonesia!AU, OOC, gaje, economic issues, corporate issue, blood, violence, death character.