Kepulangan Adyatama dari pelatihan militer menjadi bencana, ketika ia dipaksa menikah dengan putri bungsu Soedibja yang tuli. Sekalipun usianya menyentuh kepala tiga, agenda pernikahan tak pernah terlintas di kepala. Sayangnya, ia pun tak kuasa menolak pernikahan ini ketika kenaikan pangkat menjadi iming-iming dibaliknya. Dan Binar, si putri Soedibja yang keberadaannya berusaha disingkirkan itu usianya masih muda ketika ia akan menyandang gelar Nyonya Adyatama, mungkin saja sekitar dua puluh satu tahun? Entahlah, Adyatama tak ingin pusing memikirkan perempuan yang katanya tak bisa mendengar itu. Baginya, pernikahan ini tak akan mengubah apapun kecuali kenaikan pangkatnya, karena Binar hanyalah istri pajangan yang tak pernah berhasil membuat mata Adyatama melirik. Namun segalanya kian pelik, ketika keduanya mendapat desakan untuk segera memiliki seorang putra, sementara Binar tak pernah tertarik untuk bercinta.
14 parts