Story cover for JEJAK DI BALIK BAYANGAN by memoarmuara
JEJAK DI BALIK BAYANGAN
  • WpView
    Reads 5
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 5
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Oct 17, 2024
Apa saja sih kemungkinan yang terjadi ketika seseorang hilang di gunung? Hanya ada dua. Satu, mati. Dua, tersesat di dunia ghaib dan kembali dalam keadaan hidup beberapa waktu kemudian. Namun bagaimana jika ada kemungkinan ketiga yang hanya terjadi pada Indra?

Yaitu Indra sengaja merencanakan hilangnya dirinya di gunung, agar bisa meninggalkan rumah yang berisi istri dan dua anaknya yang masih kecil. Kenapa? Hal pertama yang kita pikirkan pasti adalah itu. Kenapa Indra melakukan itu? Nina, sang istri pun mencari jawaban atas pertanyaan itu dan justru tak sengaja menemukan rahasia gelap Indra yang terkubur sejak mereka menikah.

Apa yang disembunyikan Indra? Apakah ia benar-benar masih hidup di luar sana? Mari ikuti perjalanan Nina menguak misteri hilangnya sang suami!

PERINGATAN!!! Pastikan kamu sudah cukup umur untuk membaca cerita ini karena mengandung adegan dewasa!
All Rights Reserved
Sign up to add JEJAK DI BALIK BAYANGAN to your library and receive updates
or
#113kriminal
Content Guidelines
You may also like
Bayang Tebing Watu Jaran by Jemari_Menari96
33 parts Ongoing
Di Kota Metro Lowokwaru, tempat di mana tebing-tebing menjulang seperti menatap rahasia langit, seorang pria muda ditemukan tewas di dasar jurang. Reza Atmadja, baru seminggu menikah, jatuh dalam diam - tubuhnya remuk, matanya terbuka seolah masih mencoba bertanya: mengapa? Kirana Wibisono, istrinya yang cantik dan pendiam, melaporkan suaminya hilang dengan wajah tenang, terlalu tenang untuk seorang janda baru. Penyelidik Bhima Nagendra mencium sesuatu yang salah sejak awal. Ketika kebenaran mulai mengintip dari balik bayang, penyelidikan sederhana ini berubah menjadi pusaran mematikan yang menyeretnya ke dalam trauma, pengkhianatan, dan konspirasi yang membusuk di jantung kota. Tapi Kirana bukan wanita biasa. Ia adalah teka-teki hidup dengan masa lalu yang dibungkus rapi oleh kebohongan psikolog dan kekuasaan gelap. Di balik wajah polosnya tersimpan luka masa kecil yang belum sembuh - dan dendam yang belum selesai. Ia dibentuk oleh penderitaan, dibungkam oleh kekuasaan, dan dimanipulasi oleh pria-pria yang mengira mereka bisa mengendalikan perempuan yang patah. Ketika Bhima Nagendra menyingkap hubungan Kirana dengan seorang penguasa dan masa lalunya yang penuh kematian misterius, ia menyadari: kadang pelaku bukanlah iblis... melainkan korban yang terlalu lama dikurung dalam gelap. Dalam kisah ini, kebenaran bukan hanya tentang siapa yang membunuh. Tapi tentang siapa yang membiarkan luka terus menganga - hingga cinta berubah menjadi bencana.
You may also like
Slide 1 of 10
Siapa di Situ? cover
Iridescent (✓)  cover
Perpindahan Dimensi Sang Penulis  cover
The Painless cover
Menikahi Wajah yang Tak Pernah Kulihat cover
Dia Meninggalkan Ku END lengkap cover
RETAK (END)✔️ cover
Langkah Dalam Kebetulan cover
Bloody Promise [Sudah Diterbitkan] cover
Bayang Tebing Watu Jaran cover

Siapa di Situ?

1 part Complete

Seorang pria berusia 30 tahunan berlibur ke sebuah pulau di bagian tengah Nusantara bersama calon istri yang akan dinikahinya seminggu kemudian. Pada suatu malam di sebuah kedai di pinggir pantai, sang pria bersama kedua sahabatnya menghabiskan waktu dengan bersenang-senang seraya menunggu sang tunangan untuk datang menyusul. Saat dentum musik semakin bingar, malam semakin larut, meja mulai sesak dengan botol-botol minuman yang bersandingan, sang pria menyadari bahwa wanita yang ia tunggu tak kunjung datang. Sebuah pesan singkat yang berdenting di layar telepon genggamnya membawa lelaki tersebut kembali ke kamar hotel. Apa yang tersembunyi di balik kegelapan kamar akan menggiringnya pada jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang menggentayanginya malam itu: siapa sebenarnya wanita yang akan ia nikahi, dan terutama, makhluk apa yang sejak dahulu selalu membeliak kepadanya setiap kali lelaki tersebut menatap cermin.