Neal, seorang mahasiswa jurusan Teknik Informatika yang pendiam, selalu menghindari sorotan publik. Ketika Instagram pribadinya yang hanya berisi foto pemandangan alam tiba-tiba diserbu hujatan karena dianggap menguntit Violet, selebgram cantik yang juga teman sekelasnya, kehidupan tenangnya hancur. Ia menolak tawaran colab Violet, tetapi malah menjadi sasaran fitnah yang membuat namanya tercemar. Meski ia berusaha untuk tidak peduli, eksposur negatif ini mulai mengganggu ketenangan batinnya, dan ia bertekad untuk tidak terjebak dalam drama sosial.
Di sisi lain, Jasmin, gadis K-pop yang ceria namun bodoh, sangat mengagumi Violet dan berusaha keras untuk mendapatkan perhatian di media sosial. Ia tidak memiliki bakat khusus, tetapi selalu mencari cara untuk menjadi terkenal. Ketika Violet mengajaknya berteman, Jasmin sangat senang dan tidak menyadari niat tersembunyi di balik ajakan tersebut. Namun, tanpa sengaja, Jasmin menemukan bahwa dia membutuhkan Neal sebagai mentornya untuk memahami dunia yang lebih kompleks di luar fantasinya serta tentu saja untuk mendobrak nilai IPK nya yang sangat anjlok demi tetap mendapat uang jajan dari ayahnya.
Mereka berdua terjebak dalam konflik yang lebih besar ketika Jasmin bertekad untuk membela Neal dan mencari kebenaran di balik fitnah yang ditujukan kepadanya. Sementara Jasmin berjuang melawan ketidakpahaman dan kebodohannya, Neal berusaha melindungi dirinya dari eksposur yang lebih buruk. Apakah Neal bisa menghadapi kenyataan pahit bahwa dirinya terjebak dalam permainan sosial ini? Dan bisakah Jasmin mengatasi kebodohannya untuk membantu Neal membuktikan kebenaran kepada para followers Violet yang loyal?
Dalam perjalanan ini, Neal dan Jasmin menemukan kekuatan dalam diri mereka masing-masing, membangun persahabatan yang tak terduga, dan belajar bahwa terkadang, dibutuhkan keberanian untuk membuka diri dan mempercayai satu sama lain, meskipun dunia di sekitar mereka tampak sangat kejam.
Alya 24 tahun, baru seminggu kerja udah kayak juru damai kantor--semua orang ketawa, semua orang ikut happy. Tapi ada satu makhluk Tuhan yang imunnya kebal total sama pesona dia: Djati Pratama, Team Leader Teknologi Informasi berumur 32 tahun, spesialis wajah datar dan kalimat singkat. Tatapannya dingin, auranya kaku, tapi sayangnya... mukanya ganteng ala Om-Om jadinya ngeselin kan? Udahlah cuek, bikin deg-degan pula.
Sebagai cewek dengan gelar cumlaude dalam kecentilan, Alya jelas nggak terima dicuekin begitu aja. Mulai dari senyum 37 watt tiap papasan, misi-misi absurd, gombalan yang dibales komentar pedes... semuanya dia lakuin demi liat Jati senyum (atau minimal noleh deh). Masalah beda usia? Yaampun itu mah cuman angka. Generasi boleh beda tapi kalau hatinya udah mulai goyah... siapa tau bisa ketemu di tengah.