Ivanov hidup dalam kesendirian di sebuah tempat yang mencerminkan jiwanya-ruangan sunyi yang dibangun dari keyakinan dan makna yang ia kumpulkan sepanjang hidup. Namun, seiring waktu, sesuatu mulai berubah. Retakan-retakan kecil muncul di dinding, dan setiap hari ia menyaksikan ruang itu perlahan runtuh, sama seperti nilai-nilai yang pernah ia pegang teguh.
Dalam perjalanan batinnya, Ivanov menghadapi pertanyaan mendalam tentang hidup, harapan, dan makna. Ia tidak lagi bisa berpaling dari keraguan yang menggerogoti fondasi yang dulu ia anggap pasti. Di tengah kehancuran yang semakin dekat, ia harus memutuskan: terus mencari jawaban atau menerima kehampaan yang ada di hadapannya.
Sky Shaquille dibenci keluarganya saat seseorang mengantarkan surat dari hasil tes DNA yang mengatakan Sha bukan anak kandung daddy dan mommy.
Di usia 8 tahun Sha akhirnya meninggal karna penyakit malaria.
Namun anehnya saat Sha yakin dirinya sudah mati, Sha malah kembali membuka mata dan mendapati dirinya berada diruangan serba putih dengan bau antiseptik. Anehnya lagi ia mendapati daddy yang selama ini membencinya menjadi orang pertama yang menangis haru saat ia membuka mata.
"maafin Daddy Sha"
"ndak au, ni kan dy pi uan"