"gue mohon . . . lo pasti kuat" isakan tangisan perempuan itu terdengar mengisi ruangan rumah sakit yang begitu sepi, sang kekasih yang terbaring lemas di kasur pasien hanya bisa mengusap air mata gadis itu "sudah cukup kuat untuk jalanin hidup gue selama 19 tahun ini sel . . . dan sekarang udah saat nya gue ngerasa kalau ini udah ga ada arti nya buat gua bersikap kuat, gua yang harus berharap ke lo buat kuat ngejalanin hidup lu yang berat ini, gua tau pasti ga mudah tapi lo harus tetap bertahan demi orang orang yang sayang sama lo, kita akan tetap menjadi kita walaupun salah satu dari kita akan pergi selamanya dan lo harus ingat kenangan yang kita buat, selama kita sama sama udah ya ga usah nangis lagi ko jadi cengeng gini sih? in another life kita buat kisah kita dengan penuh kebahagiaan yah?" cisel terus menangis mendengarkan suara lelaki itu dengan tidak kuat menahan semua nya ia langsung memeluk laki laki itu dengan erat dan dengan senang hati sang empu membalas pelukan nya dan mengusap usap punggung kekasih nya ini namun usapan di punggung gadis itu hanya sebentar dan terlepas, cisel melihat itu dengan panik langsung melihat ke arah wajah laki laki itu sudah pucat dan sudah tidak bernafas lagi. Tak ada lagi kata cukup untuk menahan, Semuanya sudah terucap, sudah berakhir, Namun di dalam hati, kau tetap berdiam, Meski ragamu tak lagi hadir.