Novel ini mengisahkan petualangan seru Amarily, seorang gadis SMA yang secara tak terduga mengalami transmigrasi ke Dinasti Song. Amarily menjalani kehidupan baru selama berbulan-bulan, menjelajahi Kekaisaran Dinasti Song yang penuh dengan intrik politik, kisah cinta romantis, persahabatan, dan petualangan. Dia bertemu dengan karakter-karakter yang dulu hanya dia baca di buku sejarah sastra klasik cina, menjalin persahabatan, dan bahkan menemukan cinta di antara mereka. Namun, kebahagiaan itu tak berlangsung lama. Suatu hari, Amarily menghilang begitu saja dari kekaisaran. Tak ada jejak yang tertinggal, seolah-olah dia lenyap ditelan udara. Semua orang yang mengenalnya panik dan bingung. Ke mana Amarily pergi? Apakah dia akan kembali? Tak cukup dengan misteri hilangnya Amarily, seorang sahabat Putra Mahkota Zhao Hongyi yang terkenal tengil bernama Li Wei juga mengalami kejadian aneh. Li Wei tiba-tiba mendapati dirinya berada di dunia yang menurut dia aneh, banyak sekali bangunan tinggi melebihi kerajaan yang ditinggalinya, dan masih banyak lagi. Di mana dia sebenarnya? Novel ini akan mengajak kalian menyelami misteri transmigrasi, petualangan seru di dunia dalam sejarah Dinasti Song, dan kisah cinta yang tak terduga. Bagaimana Amarily dan Li Wei menghadapi tantangan dan misteri yang menyelimuti mereka, serta bagaimana mereka berusaha menemukan jalan pulang ke dunia mereka masing-masing?
Dihamilin sama mantan? Si mantan udah punya tunangan pula!!
"Saya akan menikahi kamu."
"Lalu bagaimana dengan istri anda?"
"Kita akan menikah siri."
***
Di setiap malam Leila selalu menggaungkan akan kerinduannya terhadap kekasih masa kecilnya yang ia tinggalkan begitu saja usai badai menerjang keluarga kecilnya. Namun, tepat ketika perpisahan mereka menginjak tahun ke-14 mereka kembali dipertemukan dengan keadaan berbeda.
Kekasih masa kecilnya, orang yang dulu selalu mengutarakan janji bahwa hanya Leila yang senantiasa terukir di hatinya, tidak akan pernah ada perempuan lain menyingkirkan nama Leila di hatinya, nyatanya di depan mata Leila sendiri, mereka berpelukan seraya membicarakan masa depan mereka.
Seolah belum cukup dengan kekisruhan dalam keluarganya di masa lalu serta mendapat fakta bahwa kekasih masa kecilnya yang tidak pernah hengkang dari hati dan pikirannya, semesta menggoreskan kembali luka yang belum sempat mendapat obatnya.
Tepat di malam setelah gala premiere film dari novelnya, dirinya menghabiskan malam panas yang tidak pernah sekalipun hadir dalam benaknya bersama kekasih masa kecilnya.
Menyatukan mereka yang sempat berpisah belasan tahun lamanya.