Tak Ada Yang Tersisa

Orang-orang akan segera mengetahuinya, begitulah yang dia sadari. Dan oh, jika mereka mengetahui apa yang telah dia lakukan, bagaimana Liu Qingge hidup hanya karena dia, mereka akan memujinya karenanya - lalu mereka akan mengurungnya dalam kepompong selama sisa hidupnya yang singkat. Dia tidak akan dapat naik bersama yang lain lagi, tidak akan dapat menjalankan misi atau menggunakan Xiu Ya lebih baik daripada manusia biasa.

Dia tidak bisa lagi mempraktikkan inedia, atau bahkan, bahkan mengimbangi murid-muridnya yang sudah memiliki inti emas setengah terbentuk. Siapa yang akan mendengarkannya sekarang, siapa yang akan menghormatinya sekarang?

Apa gunanya seorang ahli strategi yang tidak bisa mengimbangi orang-orang yang diperintahnya? Apa gunanya seorang guru yang tidak bisa menunjukkan apa pun yang diajarkannya kepada murid-muridnya?

Apa gunanya seorang kultivator yang tidak bisa berkultivasi ?

Shen Qingqiu berhasil menyelamatkan nyawa Liu Qingge di Gua Lingxi dengan mengorbankan kultivasi dan keabadiannya sendiri. Sekarang dikutuk untuk menjalani kehidupan yang pendek dan kejam sebagai manusia biasa lagi, Shen Jiu memilih untuk meninggalkan semuanya dan mencari nafkah selagi bisa, menyadari bahwa kematian bisa saja menunggunya kapan saja.

Lagipula, untuk apa lagi dia harus hidup ketika semua yang dimilikinya telah habis tak bersisa?