"Sudut Semesta" adalah Judul buku ini. DIsini kisah perjalanan hidupku, Fahmi, seorang anak tunggal yang lahir di Palembang pada tahun 2007. "Bermimpi bukanlah hanya yang kulakukan setiap malam, Bermimpi adalah caraku menjalani hari hariku".
Sebagai anak tunggal, hidupku sering kali dipenuhi dengan keinginan untuk berbagi cerita dan tawa. Keluargaku adalah duniaku, dan setiap cinta yang mereka berikan menjadi motivasi dalam perjalanan ini. Aku mengingat saat-saat ketika kami berkumpul di ruang keluarga, mendengarkan cerita orang tuaku tentang masa lalu, dan merasakan harapan yang terus tumbuh di dalam hati.
Memang benar aku tidak dilahirkan dari keluarga yang memiliki privilege khusus seperti memiliki apartemen, mobil mewah, uang berlimpah dan istana megah. Namun aku percaya bahwa aku yang akan mewujudkan cerita itu menjadi lebih baik kedepannya.
"Mimpi bukanlah apa yang kamu lihat saat tidur, tetapi sesuatu yang tidak akan membiarkanmu tidur."- Sudut Semesta
Di setiap halaman, aku mengungkapkan suka duka perjalanan tumbuh dewasa. Ada saat-saat ketika segalanya terasa cerah dan penuh harapan, tetapi tak jarang aku dihadapkan pada tantangan yang membuatku lelah. Dalam kebisuan malam, aku sering bertanya pada diriku sendiri: "Apakah aku cukup kuat untuk mengejar impianku?"
"Sudut Semesta" bukan sekadar ceritaku; ini juga tentang kamu. Aku ingin mengajakmu untuk melihat ke dalam dirimu dan menemukan kekuatan yang mungkin belum kamu sadari. Setiap halaman di buku ini adalah sebuah langkah untuk meraih impian yang lebih besar. Kita bakal terus dan selalu bermimpi, meskipun kadang jalannya nggak selalu mulus dan mudah untuk dilalui. Di setiap cerita, ada pelajaran, dan di setiap pelajaran, ada kesempatan untuk terus melangkah maju.
"Jangan takut gagal. Takutlah jika kamu tidak mencoba."
Elliot Jensen and Elliot Fintry have a lot in common. They share the same name, the same house, the same school, oh and they hate each other but, as they will quickly learn, there is a fine line between love and hate.