Selama lima tahun terakhir, Haru telah berpetualang bersama Kevin, Alice, Eza, dan Andreas, melalui perjalanan yang penuh dengan keajaiban, bahaya, dan ikatan persahabatan yang semakin erat. Awalnya, Haru merasa kebingungan dengan pesan samar yang diberikan oleh gurunya bertahun-tahun lalu tentang "para manusia." Gurunya pernah mengatakan bahwa untuk memahami esensi kehidupan dan para manusia, Haru harus mengalaminya sendiri. Petualangan ini terbukti menjadi jawabannya, membuka matanya terhadap berbagai sisi kehidupan yang sebelumnya tak ia sadari. Petualangan mereka tidak selalu penuh dengan ketegangan. Ada banyak momen di mana mereka hanya duduk di sekitar api unggun, menceritakan kisah-kisah masa lalu, tertawa, dan menikmati kebersamaan. Kesenangan dan kebahagiaan yang mereka alami bersama inilah yang membuat perjalanan ini lebih berarti. Haru, yang pada awalnya adalah sosok pendiam dan tertutup, perlahan mulai terbuka kepada mereka. Dalam keheningan malam, ia merenungkan kata-kata gurunya. Guru Haru selalu berkata bahwa untuk memahami manusia, Haru harus belajar memahami hati mereka, dan itulah yang akhirnya ia lakukan selama petualangan ini. Ketika lima tahun telah berlalu, Haru akhirnya mulai memahami apa yang dimaksud oleh gurunya. Para manusia yang gurunya bicarakan bukan hanya tentang orang-orang yang ia temui di jalan, tetapi juga tentang teman-teman seperjuangannya. Kevin, Alice, Eza, dan Andreas masing-masing mewakili sisi berbeda dari kemanusiaan. Ada keberanian, kebahagiaan, kebijaksanaan, dan keyakinan yang semuanya terjalin dalam diri mereka. Dari mereka, Haru belajar bahwa manusia adalah makhluk yang kompleks, tetapi dalam kekompleksan itu terdapat keindahan yang luar biasa. Kini, di setiap langkah yang Haru ambil, ia tidak hanya mengarahkan pandangannya ke Kastil Raja Iblis yang jauh, tetapi juga kepada orang-orang di sampingnya.
9 parts