"_Kamu terlalu gegabah mencintai orang seperti ku tuan._" Perjodohan dalam keluarga bangsawan itu adalah hal yang biasa bukan? Lalu bagaimana jika perjodohan itu adalah atas berdasarkan cinta dari salah satu mempelainya, pertemuan pertama saat pertama kali ia menginjakkan kembali di tanah kelahirannya. Raden Adimas Putra Wisnu Dewantara putra sulung dari Keluarga Kerajaan Jawa, Dan Nimas Gentari Laraswati putri tunggal yang berasal dari keluarga kalangan menengah. Bagiamana cara Adimas mendapatkan hati dari sang pujaan hatinya, akankah cinta Gentari akan berlabuh kepada Adimas? "Mas yakin untuk menerima perjodohan ini?" "Mas yakin nimas, sebab Mas sudah mendapatkan Pasangan yang tepat." "Berjuanglah mas, karena tidak semudah itu untuk membuatku luluh, Mas." "Nggeh cah ayu, Namun tolong.....jangan memberikan mawarmu yang indah pada pria lain Nimas.." Adimas bersua, dengan mata tajam nan teduh itu, Hatinya bergetar dan lidahnya kelu. Air wajahnya yang selalu tenang bahkan tak mampu menyembunyikan bertapa dia memuja wanita pemilik setangkai bunga mawar putih tersebut, Gentari.