Amir, seorang anak asal Jawa, tumbuh tanpa kehadiran orang tua yang merantau ke Papua. Ketika akhirnya mendapat kesempatan pindah ke sana saat SMA, ia tidak hanya bertemu kembali dengan keluarganya, tetapi juga dengan masyarakat Papua yang penuh keragaman. Kehidupan barunya memperkenalkannya pada toleransi beragama, budaya yang unik, dan tantangan yang berbeda, membentuk pandangannya tentang dunia. Setelah lulus SMA, keputusan Amir untuk melanjutkan studi Bahasa Arab melalui jalur beasiswa membawa hidupnya pada perjalanan yang tak terduga, hingga akhirnya ia mendapat kesempatan belajar di Sudan.
Di Sudan, Amir tidak hanya menghadapi realita perkuliahan, tetapi juga kondisi politik yang bergejolak, termasuk konflik antar militer bersenjata. Persahabatan dan kisah cintanya, yang berawal sejak masa SMA, terus berkembang dan memberi Amir pelajaran penting tentang kehidupan, cinta, dan persahabatan. Setiap peristiwa yang ia alami, baik di Papua maupun Sudan, semakin membentuk karakter dan pemahamannya tentang arti perjuangan dan identitas diri.
Gagal nikah di hari pernikahan saat melihat tunangannya berciuman dengan pria lain, Yovie memutuskan terjun bebas dari gedung lima tingkat.
Mengetahui fakta bahwa ia memasuki raga seorang protagonis yang akan berakhir mati mengenaskan, Yovie awalnya ingin menghindari alur novel. Tetapi, dewi Fortuna tidak mengizinkan dan terus membuatnya berurusan dengan para tokoh yang tidak dapat dihindarkan.
Bagaimana cara Yovie menghadapi alur yang semakin melenceng dan pemeran utama pria yang semakin terobsesi dengannya?
"Because i'm the protagonist."
•••
(16+)