Arzeyya tidak pernah berpikir jika akhirnya dia akan dibunuh pria yang sangat dia cintai dan percaya. Pria yang membuat nya rela membunuh kakak angkat nya dan membuat kedua orangtua angkat nya kecewa.
Entah ini karma dia mati tertusuk pisau yang dia berikan kepada pria itu beberapa bulan lalu.
Namun setelah kematian yang membuat mata hatinya terbuka, Arzeyya terlahir kembali 10 tahun sebelum dia terlibat cinta sepihak dengan pria itu.
Dan dihari pertama dia bertemu dengannya, kakak angkat nya yang selalu menyayangi dirinya dan kedua orangtua yang selalu mengasihi nya.
***
"Apakah kamu ingin pergi?" Tanya kakak angkat yang terlihat lembut tapi auranya membuat Arzeyya tertekan.
Dengan panik Arzeyya menggelengkan kepalanya, reaksinya membuat kakak angkat nya tersenyum lebih manis dari tadi. Namun entah mengapa Arzeyya merasa senyuman tersebut menyimpan banyak arti didalamnya.
"Bagus, sejak kamu masuk ke kehidupanku, sejak saat itu kamu tidak akan bisa keluar lagi."
"Bagaimana jika mama sama papa tau? kakak gak takut?"
Kakak angkat berjalan maju kedepan dengan mata yang memancarkan keposesifan, "Aku tidak takut." Bisiknya tepat disamping telinga hingga membuat Arzeyya merinding.
Baiklah sepertinya dirinya benar-benar tidak bisa keluar lagi dari sangkar emas pria didepannya, walaupun dia tau Arzeyya tetap menikmati perlakuan tersebut.
Dia ingin dicintai, dan cinta kakak angkatnya ini membuat nya puas. Untuk apa dia kabur jika dia menyukai nya? Hanya orang bodoh yang kabur ketika ada segunung harta didepannya.
Arzeyya bukan gadis naif yang bodoh oke? Dia akan melayani sepenuh hati dan sebagai imbalannya dirinya akan dipenuhi kasih sayang dan cinta, tentunya juga harta.
[Cerita asli milik author, bukan hasil copy paste. Untuk orang yang suka menjiplak karya orang lain diharapkan meninggalkan lapak ini]
Asti Rahmalia, gadis berbadan gempal dengan pipi bulat. yang meninggal akibat kelelahan, lalu masuk kedalam novel pemberian sahabatnya dan memasuki raga figuran tanpa peran.
••••
"Lah, ini mah bukan wajahku. Walaupun pipinya sama-sama bulat, tapi tetep aja, kulit ku ga putih. Kemana kulit coklat ku." gadis itu menatap sedih wajah barunya di cermin.
JANGAN LUPA FOLLOW, VOTE, DAN KOMEN YAA...
JANGAN PLAGIAN YA, OI! itupun kalo masih ada malu buat gak jiplak karya orang lain😊
ini cerita yang dibikin saat gabut melanda. Jadi kalo gak suka boleh minggat.🙃