Areum selalu berharap dunia hancur. Dengan alasan yang dia sendiri tidak tahu, Areum membenci semuanya. Suatu hari, di tepi sungai, saat dia yang ingin mati ternyata takut pada kematian, bertemu dengan Jeno. Tetangga yang menghuni unit samping apartemennya. Mereka menjadi dekat, Jeno selalu tertarik untuk memahami emosi Areum. Namun, saat duka hadir di antara mereka, Areum mengasingkan diri dan menghilang tanpa pamit sama sekali. Meninggalkan Jeno yang tanpa Areum sadari akan berjuang untuknya.
Kisah mereka, bukankah tidak adil kalau selesai begitu saja?
❗FOLLOW SEBELUM BACA❗
⬇️
HARGAI PENULISNYA DENGAN VOTE DAN KOMENNYA SEBAGAI APRESIASI.
~~~~~~🦋~~~~~~
Luka memang tak memiliki suara
Namun Tuhan menciptakan bibir sebagai perwakil segala rasa
Andai takdir tak mempersatukan segala rasa yang pernah ada, barangkali Tuhan telah menyiapkan kebahagiaan yang lainnya
Karna bagiku menyintaimu merupakah hal yang sederhana
Sesederhana air hujan yang rela jatuh membasahi buminya.
~Evan Ziggy Pratama~
Bertemu denganmu bukanlah keinginanku
Menjadi bagian dari hidupmu adalah suatu hal berharga dalam hidupku
Jika senja adalah bagian terfavorit di hidupmu
Izinkan aku menjadi bagian dari warna senja yang selalu kau tunggu
~Millena Alicia~