Orang-orang bilang, kalau kamu beruntung di keluarga dan pertemanan, maka kamu ga akan beruntung di urusan percintaan.
Jika kamu beruntung di pertemanan dan percintaan, maka kamu ga beruntung di kekeluargaan.
Dan yang terakhir, jika kamu beruntung di keluarga dan percintaan, kamu ga akan beruntung di pertemanan.
Namun, ada pula orang yang sempurna di semua hal itu. Mereka adalah orang-orang yang paling bahagia dan tentu saja orang-orang pilihan Tuhan.
Tapi, bagaimana jika ada orang yang bahkan tidak beruntung dalam urusan apapun? Keluarga, pertemanan, dan percintaan... Semuanya hancur. Apakah mereka orang-orang yang gagal? Atau mereka justru juga termasuk sebagai orang-orang pilihan Tuhan untuk bisa menjadi lebih kuat?