"Kenapa gue suka sama Farhan? Hmm. Karena dia terlalu lurus. Hati kecil gue nggak tahan buat nggak ngebengkokin orang macam dia." Juan
"Berhentilah bermain dengan perasan orang lain. Jika anda punya banyak waktu, lebih baik segera selesaikan pekerjaan anda, Dokter Juan." Farhan
"Gue pengen pindah ke divisi lain. Capek banget kejepit di antara dua manusia itu." Saka
"Kalau gue yang jepit lo, gimana?" Ranu
Ketika Farhan, kepala detektif kepolisian yang hidupnya begitu lurus tanpa tikungan, harus menghadapi Juan, manusia yang begitu 'bucin' padanya sejak pertemuan pertama.
Dengan setiap waktu yang mereka habiskan bersama dalam menyelesaikan setiap kasus kriminal, apakah Juan mampu membelokkan hati Farhan seperti rencana awal? Atau justru membuatnya kelelahan dan menyerah di tengah jalan?
_______________________________________
Peringatan!
Ini cerita bergenre BL
Yang homopobic tidak disarankan untuk mampir, ya.
Terdapat banyak umpatan dan beberapa adegan dewasa yang tidak disensor.
Bahasa campuran, menyesuaikan tiap karakter dalam cerita.
Tolong tinggalkan sedikit jejak ketika kalian nanti membacanya. Tapi kalau itu membuang waktu kalian, aku tetap welcome buat sekedar membaca.
Read at your own risk.
Lets see the crime scene soon...
Mulanya, maksud Miura Nara menerima pernyataan cinta berondong tengil yang terus mengganggunya, adalah untuk membuatnya kapok. Dia sudah menyiapkan 1001 tingkah menyebalkan yang akan ditunjukkan selama masa uji coba berpacaran. Dengan begitu, berondong menyebalkan berstatus pacar magang itu memilih pergi meninggalkannya.
Sialnya, ini tidak semudah yang Miura kira. Terlebih saat dia harus tinggal satu atap bersama pacar berondongnya dengan hormon belum stabil alias sangean.
Miura Nara dalam masalah baru yang lebih besar dari sekadar Askara Tarachandra Manggala.