Di Balik Kematian Safira

Mirna terkejut saat menemukan Safira-sahabatnya telah meregang nyawa karena overdosis obat penenang di rumahnya.

Satu jam sebelumnya, Safira menelpon Mirna dengan menangis. Dia mengatakan pada Mirna jika dia sudah tak sanggup untuk hidup dan ingin mati saja. Saat ditanya alasannya, Safira tak mau menjelaskan, hanya mengatakan maaf jika nantinya Mirna akan mengalami kesulitan karena dosa yang telah dia perbuat. Setelah itu telponnya terputus dan tak bisa dihubungi kembali.

Mirna yang cemas dengan keadaan Safira bergegas pergi ke rumah sahabatnya itu. Tapi betapa terkejutnya dia saat mendapati sahabatnya itu sudah tak bernyawa lagi. Dalam kebingungannya, Mirna mencoba membuka ponsel Safira untuk menguak apa yang menjadi penyebab sahabatnya itu nekat mengakhiri hidupnya.

Tak disangka, dia malah menemukan chat mesra antara Bayu-suaminya dengan sahabatnya itu. Apakah suaminya berselingkuh dengan Safira? Bukankah Safira sudah memiliki kekasih yang bernama Alvon?

Chat antara Bayu dan Safira itu ternyata tak hanya berisikan percakapan mesra, tapi juga ancaman. Begitu juga saat dia membaca chat antara Safira dengan Alvon. Kekasih sahabatnya itu ternyata juga melontarkan ancaman yang sama pada Safira.

Ada rahasia apa di antara mereka bertiga?

Apakah yang menjadi alasan utama sahabatnya itu mengakhiri hidupnya?