YuSion Universe🌍
  • Reads 9,779
  • Votes 597
  • Parts 17
  • Reads 9,779
  • Votes 597
  • Parts 17
Ongoing, First published Oct 23, 2024
1 new part
Hanya berisi tentang kisah-kisah pendek antara Sion dan Yushi. 

cast: 
Oh Sion as Dom
Tokuno Yushi as Sub






⚠︎⚠︎⚠︎⚠︎⚠︎
⚠︎lapak bxb
⚠︎no plagiat-plagiat club
⚠︎typo berserakan
⚠︎ga suka? jangan mampir!
⚠︎update sesuai mood author
All Rights Reserved
Sign up to add YuSion Universe🌍 to your library and receive updates
or
#185fiction
Content Guidelines
You may also like
Hated for love [Jaeri] by Aerylluna
9 parts Ongoing
"Aku tahu kamu nggak akan pernah menyukaiku, Jaehee. Tapi aku nggak akan berhenti mencintaimu dan mengejarmu, meski seluruh dunia membenciku karena itu." . . . "Apa sih lo, Riku?!" bentak Jaehee keras, nadanya tajam seperti pisau. Riku terpaku, mulutnya setengah terbuka, tidak siap dengan reaksi itu. "Lo ngapain sih ngikutin gue?!" lanjut Jaehee, kali ini lebih keras, suaranya bergetar oleh amarah. "Lo penguntit, ya?! Apa lo nggak ngerti kalau gue nggak mau deket-deket sama lo?!" Beberapa orang yang sedang berbelanja mulai melirik ke arah mereka, sebagian bahkan berhenti untuk melihat lebih jelas. "Jaehee... aku cuma-" Riku mencoba bicara, tapi suara Jaehee memotongnya dengan teriakan yang lebih lantang. "Gue udah bilang gue nggak suka sama lo, kan?! Gue normal, Riku! NORMAL! Lo ngerti nggak?! Gue nggak bakal pernah suka sama lo!" Riku berdiri terpaku, tubuhnya seakan tidak mampu bergerak. Ia menunduk, hatinya perih begitu mendengar kata-kata Jaehee yang begitu jelas menolaknya di depan semua orang. Napasnya terasa terhenti, sesak, dan hampir tak bisa keluar. Setiap tatapan orang di sekitarnya seperti duri yang menusuk, membuatnya semakin sulit untuk mengatasi rasa malu dan sakit yang menyelimuti hatinya. Namun, senyum tipis muncul di wajahnya. Ia mendongak, menatap Jaehee yang masih berdiri di sana, tatapan mereka bertemu. Suaranya pelan, namun terdengar jelas di tengah keheningan yang tidak nyaman. "Iya, aku tau. aku yang paling tau itu." Jaehee tetap diam, ekspresinya tidak berubah, hanya menatapnya dengan dingin. ----- Penasaran? Kuy baca ajaa~~ Ga suka? Yaudah, skip aja~ But just a heads-up, this is an angst story. Prepare your heart, okay? ⚠️ Warning: Cerita ini murni pemikiranku. Bagi yang mau plagiarisme, hus husss sana jauh-jauh! ⚠️
You may also like
Slide 1 of 10
Hated for love [Jaeri] cover
Amin yang sama || Markren ✓ cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
BERTAUT - YUSION cover
One Week With You(♡) [ Yusion ] cover
MENJADI BABY SITTER  cover
Key Sweet Love | 2MIN (Stray kids) END√ cover
Kawaii Neko (Jaeri Siyu/Onyu) cover
Subtle Kind of Love; Taedo ✔ cover
JUNG FAMILY cover

Hated for love [Jaeri]

9 parts Ongoing

"Aku tahu kamu nggak akan pernah menyukaiku, Jaehee. Tapi aku nggak akan berhenti mencintaimu dan mengejarmu, meski seluruh dunia membenciku karena itu." . . . "Apa sih lo, Riku?!" bentak Jaehee keras, nadanya tajam seperti pisau. Riku terpaku, mulutnya setengah terbuka, tidak siap dengan reaksi itu. "Lo ngapain sih ngikutin gue?!" lanjut Jaehee, kali ini lebih keras, suaranya bergetar oleh amarah. "Lo penguntit, ya?! Apa lo nggak ngerti kalau gue nggak mau deket-deket sama lo?!" Beberapa orang yang sedang berbelanja mulai melirik ke arah mereka, sebagian bahkan berhenti untuk melihat lebih jelas. "Jaehee... aku cuma-" Riku mencoba bicara, tapi suara Jaehee memotongnya dengan teriakan yang lebih lantang. "Gue udah bilang gue nggak suka sama lo, kan?! Gue normal, Riku! NORMAL! Lo ngerti nggak?! Gue nggak bakal pernah suka sama lo!" Riku berdiri terpaku, tubuhnya seakan tidak mampu bergerak. Ia menunduk, hatinya perih begitu mendengar kata-kata Jaehee yang begitu jelas menolaknya di depan semua orang. Napasnya terasa terhenti, sesak, dan hampir tak bisa keluar. Setiap tatapan orang di sekitarnya seperti duri yang menusuk, membuatnya semakin sulit untuk mengatasi rasa malu dan sakit yang menyelimuti hatinya. Namun, senyum tipis muncul di wajahnya. Ia mendongak, menatap Jaehee yang masih berdiri di sana, tatapan mereka bertemu. Suaranya pelan, namun terdengar jelas di tengah keheningan yang tidak nyaman. "Iya, aku tau. aku yang paling tau itu." Jaehee tetap diam, ekspresinya tidak berubah, hanya menatapnya dengan dingin. ----- Penasaran? Kuy baca ajaa~~ Ga suka? Yaudah, skip aja~ But just a heads-up, this is an angst story. Prepare your heart, okay? ⚠️ Warning: Cerita ini murni pemikiranku. Bagi yang mau plagiarisme, hus husss sana jauh-jauh! ⚠️