Enigma : Dibalik Gerbang Akademi Dahlia

Namaku Dian Wicaksana. Aku tidak pernah membayangkan hidupku akan berubah sedrastis ini. Saat wali misteriusku yang jarang aku temui mengirimkan surat pemindahan sekolahku ke sebuah akademi elite di negeri ini. Yah, siapa yang tak senang dan bangga ketika kamu akan dipindahkan ke sebuah akademi pendidikan elite yang bergengsi tapi sayangnya wali ku tidak memberitahuku sekolah elite yang mana sehingga banyak pertanyaan yang melayang di atas kepalaku.

Rambutku yang panjang tergerai hingga punggung selalu menjadi pusat perhatian. 'Kenapa tidak dipotong saja?' begitu kata orang-orang. Tapi bagiku, rambut panjang yang kukuncir ini adalah bentuk apresiasiku pada IU, aktris favoritku yang menginspirasiku untuk tetap menjadi diri sendiri. Yah, penampilan dan bentuk tubuhku yang agak feminin ini sering membuat banyak orang salah paham.

Aku mempertahankan rambut panjang ini sebagai bentuk apresiasiku pada IU, aktris yang selalu menginspirasiku. Namun, di APD, perbedaan ini membuatku jadi pusat perhatian, terutama di mata Kinasih Ardani, ketua OSIS yang terkenal dengan julukan 'Ratu Es'. Dengan sikap dinginnya, ia memandangku dengan mata penuh penilaian begitu kami bertemu di gerbang sekolah pada hari pertamaku.

Mungkin penampilanku yang unik dan kepolosanku adalah berkah. Karena dengan menjadi berbeda, aku bisa melihat hal-hal yang orang lain tidak bisa lihat. Dan mungkin, itulah alasan mengapa aku dikirim ke sini - untuk melihat kebenaran dari sudut pandang yang tak biasa.

Tapi semakin dalam aku menggali, semakin besar misteri yang kutemukan. Mengapa aku di sini? Apa hubungan waliku dengan akademi ini? Dan mengapa, di antara ribuan siswa lain, harus aku yang dipilih?"