"Di Sudut Bibirmu" adalah kisah cinta yang rumit antara Hartini Widjaja Tonosujibdto, anak seorang konglomerat kaya raya, dan Raden Mas Bambang Tjandra Wonowidjojo, seorang Jenderal muda sekaligus putra sulung presiden Indonesia, yang dipaksa menikah karena tuntutan keluarga dan politik.
Awalnya, Hartini menolak perjodohan ini, namun pertemuan pertama mereka di pacuan kuda telah membawa ia kepada Bambang yang menarik hatinya.
Setelah menikah, mereka menjalani kehidupan sebagai pasangan elite paling disoroti di negeri itu. Di tengah hiruk-pikuk politik dan masyarakat kelas atas, Hartini harus menyesuaikan diri dengan perannya sebagai istri seorang Jenderal, dan segala tanggung jawabnya.
Di balik perannya sebagai istri, ia menghadapi berbagai tantangan, Mulai dari kecamuk derita pernikahan paksa yang tidak berlandaskan cinta, termasuk sorotan media yang mengganggu kehidupan pribadinya, dan spekulasi tentang hubungan masa lalu Bambang dengan seorang artis terkenal, Arum Kusuma.
Kisah ini menggambarkan perjalanan cinta Hartini dan Bambang, yang penuh ketegangan, kerinduan, serta tantangan di tengah dunia politik dan tekanan publik serta keluarga.
Semua akan diungkap melalui buku harian yang ditemukan Rania Wonowidjojo cucu Hartini 47 tahun kemudian saat ia sedang terikat dalam prahara pernikahannya sendiri.
Akankah cinta dapat tumbuh di antara mereka yang tengah diuji oleh tanggung jawab, status sosial, dan peran masing-masing dalam kehidupan bernegara? Dapatkah mereka menemuka ketulusan dan bahagia diantara cinta, politik dan tahta.
Bianca, datang ke rumah besar milik Miliarder Orlando, untuk berpura-pura menjadi istri laki-laki itu, menggantikan saudara kembarnya yang meninggal karena dibunuh.
Bianca melakukan karena tekanan yang papa, dan juga niat untuk mencari pembunuh saudara kembarnya. Lambat laun, kebersamaan dengan sang miliarder membuahkan cinta, saat semua bukti pembunuhan tertuju pada Orlando.
Bagaimana Bianca mengakhiri sandiwaranya? Memilih tetap bersama Orlando yang menganggapnya adalah Bella, atau pergi karena tidak ingin tersakiti?
Lalu, siapa pembunuh Bella sebenarnya?