Mendung pecah jadi hujan. Rinai airnya melompat di antara celah pohon dan hilang di balik dedaunan. Sakura merenung dan pikirannya berat, seolah hujan turut andil menekan hatinya yang rapuh. "Hei," satu suara menyapa. Volumenya keras namun tidak sekuat itu untuk dianggap kasar, "hot chocolate?" Lagi. Hangat itu datang dan menguap hingga nyaris tumpah. Sakura tekan perasaannya kuat-kuat, menyambut sodoran mug dengan satu senyum tipis, "thanks." Sasuke bergumam singkat, menarik kursi untuk duduk di dekatnya. "Ngapain bengong?" "Cuma kepikiran ini-itu, totally unimportant." Satu senyum hadir, memaku netra Sasuke beberapa saat. Menarik sejuta frasa menyenangkan di hatinya, yang berwarna dan cerah, yang hangat dan indah. Baru sedetik Sasuke memikirkannya, Sakura berpaling seperti menegaskan sesuatu. Menyentak keras dadanya dan mengembalikan kesadarannya untuk tidak mencipta harapan sendiri, untuk menarik kembali batas yang sempat terlupa. Pikirannya kosong sesaat, Sasuke berpaling. Ya, untuk saat ini seperti ini saja sudah cukup. . . Ini cerita mereka. Takdir yang sudah digariskan sejak awal, tidak akan dengan mudah berubah apalagi ganti haluan.  ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ [sasusaku; naruto alternative universe] story © bubhunnie all characters © masashi kishimoto