Orang-orang bilang waktu kecil suka punya 'teman khayalan', tapi kenapa mereka ikut sampai aku besar? Kukira setiap orang sama, tetapi aku malah dianggap gila. Apa itu artinya 'teman khayalan' hanya ikut bersamaku saja? Kadang 'mereka' jahil, membawaku kesuatu tempat yang tidak aku suka dan apabila tidak dituruti mereka akan marah, lalu menghantuiku setiap hendak tidur. Jelang masuk SMK, perlahan mulai mengerti. Aku adalah anak istimewa. Bisa melihat apa yang orang lain tidak lihat, bisa menyentuh apa yang orang lain tidak bisa sentuh, dan bisa mengetahui informasi lebih dulu dari orang lain. Menjadi orang dewasa memang tidak mudah, setidaknya mereka akan menjadi pendengar yang lebih baik. Bertemu banyak orang membuat wawasanku lebih terbuka, kurasa mereka akan mengerti jika aku menceritakan kemampuan spesial ini. Namun, apa yang kudapatkan? Mereka tertarik dan menyebutku 'paranormal'. Memangnya, aku sesakti itu? "Ri, kira-kira Adam sama aku cocok enggak?" Aku bisa lihat makhlus halus sih, tapi Adam kan manusia. Gimana cara tahu cocoknya? Adam harus jadi hantu dulu kali---ah ada-ada aja. "Ri....! Tolong dong, ada yang nempelin aku gak dari gorong-gorong?" Memangnya, kalau ada mau diapain? Aku sih suka rujak. "Ri, menurut kamu rumahku berhantu gak?" Mungkin aku akan tahu kalau mereka say hallo duluan. Aku kan tidak hapal, dan tidak kenal. Pertanyaan mereka sungguh aneh sekali. Ah, iya. Namaku Izma Ariyani Putri. Artinya pemberani, walau aslinya aku agak penakut. Salam kenal. Jangan lupa pantau terus kisahku, ya!
1 part