41 parts Ongoing Yeonjun hidup dengan api kebencian yang membakar setiap sudut hatinya, mengarahkannya pada satu tujuan-Taehyun. Baginya, Taehyun adalah simbol dari luka yang ia derita, alasan di balik kehancuran yang tak pernah bisa ia sembuhkan. Taehyun, di sisi lain, hidup dalam bayang-bayang rasa bersalah yang tak terdefinisi. Ia merasa berhutang pada Yeonjun atas dosa yang mungkin tak pernah ia lakukan, tetapi terus menghantuinya.
Kebencian Yeonjun tak berhenti di sana. Ia Menginginkan lebih dari sekedar balas dendam-ia menginginkan kendali atas Taehyun, bahkan jika itu berarti merenggut Vio darinya.
Dalam kebingungannya, Taehyun memilih untuk mengalah. Ia menyerahkan Vio-kekasihnya sendiri kepada Yeonjun, bukan karena tak lagi mencintainya, tapi karena rasa tanggung jawab yang terus membebaninya, seakan menghancurkan setiap kepercayaan yang tersisa pada dirinya sendiri.
Yeonjun memenangkan permainan, tetapi kemenangan itu pahit, penuh dengan kepalsuan. Sementara Taehyun terjebak dalam lingkaran rasa bersalah dari kesalahan yang tak sepenuhnya ia pahami. Dan Vio? Ia tertinggal, hancur oleh cinta yang direnggut darinya, menjadi korban perang emosi yang tak pernah ia pilih untuk ikut serta. Ia mencintai Taehyun, tapi cinta itu tak cukup kuat untuk melawan rasa bersalah yang dibawa Taehyun.
Mereka bertiga seperti daun yang terombang-ambing oleh angin. Tapi angin itu, ternyata bukan alam, melainkan hembusan dari jiwa yang tak terlihat, menebar kekacauan dalam senyap.