Kirana, anak perempuan pertama dari sebuah keluarga yang tampak sempurna, tumbuh dalam bayang-bayang kasih sayang yang lebih besar diberikan kepada adik laki-lakinya, Iqbal. Meskipun ia cerdas dan berambisi, Kirana merasa terasing dan tidak dihargai. Dalam perjalanannya mencari identitas dan cinta sejatinya, ia berjuang melawan rasa sakit emosional yang terpendam.
"Kenapa semua perhatian selalu untuk Iqbal?" tanya Kirana, suaranya bergetar. "Aku juga ingin dicintai dan dihargai, tapi seolah aku hanyalah bayangan di rumah ini."
"Aku takut," ucap Kirana, memandang Arman dengan mata penuh keraguan. "Takut jika semua ini hanya ilusi, seperti yang selalu terjadi dalam hidupku."