Eira Aurora Skye dan Kaelan Orion Blake pernah menjadi sepasang kekasih yang tak terpisahkan selama masa SMA. Cinta mereka bersemi di tengah buku-buku pelajaran dan tawa ceria di sekolah. Namun, di saat mereka beranjak kelas 12, Eira secara tiba-tiba memutuskan hubungan mereka tanpa penjelasan yang jelas, meninggalkan Kaelan dalam kebingungan dan frustasi. Setelah perpisahan itu, Eira menghilang dari hidup Kaelan, tidak memberikan kabar, dan seolah-olah menghapus semua kenangan mereka.
Tiga tahun berlalu, Eira dan Kaelan kini masing-masing berkuliah di kampus yang sama, menjalani semester keempat di jurusan yang berbeda. Pertemuan tak terduga mereka di sebuah acara kampus membangkitkan kembali perasaan yang telah lama terpendam. Eira yang kini lebih dewasa dan mandiri harus menghadapi masa lalu yang menyakitkan, sementara Kaelan masih terjebak dalam rasa sakit akibat kepergian Eira.
Di tengah kebangkitan kembali perasaan cinta dan kerinduan, mereka berdua harus menghadapi kenyataan yang sulit. Eira berusaha untuk menjelaskan alasannya meninggalkan Kaelan, sementara Kaelan berjuang untuk memahami keputusan Eira yang mengejutkan. Mampukah mereka mengatasi luka lama dan membangun kembali hubungan yang pernah indah, atau akankah masa lalu mereka kembali menghantui?
Kepo sama kisah perjalanan mereka? Yuk langsung baca aja yukkk
Jangan lupa follow dulu ya gess sebelum baca
See youu
" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin"
Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami.
Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya?
Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya?
"Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku"
-Muhammad zayyan al-malik-
"Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu"
-Afhia Latifah Az-Zahra-