6 parts Ongoing Seorang lelaki berdiri di tengah ruangan, diam memandang setiap sudut yang pernah menjadi saksi kehadiran Chameli miliknya-gadis yang mengisi seluruh relung hatinya.
Ruangan itu kini sunyi, namun harum bunga melati tetap setia menyelimuti udara, berasal dari vas bunga di samping tempat tidur, yang setiap hari ia isi dengan penuh kesetiaan.
Langkah kakinya berat, namun ia mendekati ranjang yang dulu menjadi tempat peraduan sang pujaan hati.
Dengan hati yang hancur, ia menjatuhkan tubuhnya, menenggelamkan wajahnya di antara bantal yang masih menyimpan aroma Chameli-aroma yang tak tergantikan, aroma yang menjadi satu-satunya penghibur dalam ketiadaan gadisnya.
Suara seraknya pecah dalam ruangan sunyi itu, penuh rasa rindu dan kesedihan yang mendalam.
"Chameli-ku... sampai kapan kau akan hilang dari pandanganku? Sampai kapan kau membiarkan aku terjebak dalam kehampaan ini? Kapan kau akan kembali ke pelukanku? Semua ini melemahkanku, mengikis harapanku. Aku... aku bahkan dengan tidak pantasnya menjadikan Layla sebagai pelampiasan kerinduanku kepadamu. Namun kau tahu, hatiku tetap hanya milikmu, hanya untukmu."
Tangannya mengepal, matanya terpejam, menahan luapan emosi yang seolah membakar dirinya dari dalam. Keputusasaan dan cinta berbaur menjadi satu, menciptakan kehampaan yang tak tertanggungkan.
___
Cry, or better Yet, beg. | Web novel and Manhwa by
[VAN JI & Solche]