Dear A

Terkadang, Ezi tidak mengerti bagaimana Arin melihatnya selama ini. Perempuan itu serupa seperti lukisan abstrak yang sulit dicari bagian maknanya. Dia dan pikirannya tak mudah dijangkau. Terkadang, Ezi juga bertanya-tanya pada dirinya sendiri, untuk apa selama ini dia bertahan pada hal yang sia-sia?

Bertahun-tahun menjalani kisah, namun tak sedikitpun yang Arin mengerti. Hubungannya terlalu keruh dan Ezi selalu berpikir bahwa mengakhiri adalah jalan terbaik untuk keduanya. Hingga di satu waktu takdir itu berkata, akankah perpisahannya menjadi bagian yang terbaik untuk keduanya?

Atau justru menghancurkan banyak korban lagi?