Story cover for SMA Garuda Nusantara by JYMisTheBest
SMA Garuda Nusantara
  • WpView
    Reads 535
  • WpVote
    Votes 42
  • WpPart
    Parts 4
  • WpView
    Reads 535
  • WpVote
    Votes 42
  • WpPart
    Parts 4
Ongoing, First published Oct 28, 2024
Meski merupakan anak keturunan Indo-Belanda, Mees Victor Joseph Hilgers tidak pernah sekalipun mengunjungi tanah kelahiran sang ibu dan nenek moyangnya di Indonesia. ia bahkan awalnya tidak tahu dimana dan seperti apa Negara bernama Indonesia itu.

Ia baru mengetahui dimana dan seperti apa Indonesia saat Ayahnya, yang seorang Petinggi Perusahaan Dirgantara Airbus, mendadak dipindahtugaskan ke Jakarta, Indonesia, saat Mees baru saja masuk SMA Elite di Belanda yaitu SMA KNVB selama 3 Bulan.

Tidak mau Putra mereka tertinggal secara akademik karena menunggu Tahun Ajaran Baru. Kedua Orang Tua Mees langsung mendaftarkannya ke SMA paling elite di Indonesia, yaitu SMA PSSI atau sering disebut SMA Garuda Nusantara.

Bagaimana cara Mees Hilgers, Pemuda keturunan Indo-Belanda yang lahir dan tumbuh besar di Negeri Kincir Angin selama 17 tahun beradaptasi dengan kehidupan di Bumi Nusantara?
All Rights Reserved
Sign up to add SMA Garuda Nusantara to your library and receive updates
or
#44football
Content Guidelines
You may also like
Don't Talk About Money by catheryn99
55 parts Complete
Pernah ga sih? Kalian sekelas sama anak beasiswa yang ganteng banget, pinter banget, tapi juga sombong banget. Padahal dia tuh miskin banget :( Bukannya Irin judging nih, tapi pernah sekali waktu dia sekelompok sama Tama dan maksa buat kerkel di rumahnya untuk tugas akhir mata kuliah Bahasa Indonesia, dan Irin baru tahu, ternyata di Jakarta masih ada ya rumah yang base nya dari kayu tanpa di semen. Letaknya dalam gang kumuh yang bau sampahnya kemana-mana. Tapi jujurly, kalian ga bakal lihat Tama seperti lingkungannya itu, walau dia juga ikut milah sampah yang bisa di daur ulang atau bisa dijual lagi sama bapaknya, semua hal ini yang mendukung Tama mendapat beasiswa untuk berkuliah di universitas terbaik, di tempat yang sama dengan Irin, lewat jalur surat keterangan tidak mampu. Tapi Irin sangat kagum sama Tama, bukan karena wajahnya aja yang tampan, walau hidup Tama terlihat jauh lebih susah dari Irin yang turun naik Jazz ke kampus, Tama ga pernah sekalipun terlihat mengeluh, ga kaya Irin yang perasaan hidupnya ngeluh mulu, malah pinter juga masih pinteran Tama, makanya Irin suka sama Tama, kalo kata Irin sih suka aja, ga yang gimana-gimana, tapi Irin tuh jadi suka ngintilin Tama, minta sekelompok sama Tama, minta diajarin Tama, mau makan bareng Tama atau bawain bahkan beliin Tama makanan, nawarin Tama balik bareng, mau main ke rumah Tama, sampai Tama tuh jengah, dan dari situ Irin menyimpulkan Tama sombong berikut berpemikiran sempit. "Kamu bisa ga? Ga usah dekat-dekat dengan saya? Saya ga butuh belas kasihan kamu, Irin. Jangan bawain saya makanan lagi, ga perlu tawarin saya pulang bareng kamu karena saya bisa sendiri. Jangan masuk ke dunia saya karena kamu tidak cocok. Kamu tidak perlu menempatkan diri sebagai saya karena kamu tidak tahu bagaimana kehidupan saya berjalan. Tapi di luar semua itu, saya bisa menjalankan hidup saya sendiri, tanpa bantuan kamu" Tapi, prinsip Irin tetap satu sejak awal. "Kamu lihat aja, kamu bakal balik dan ngemis cinta sama aku!"
You may also like
Slide 1 of 8
Tentang Jo (SELESAI) cover
secret life 📍 Marselino Ferdinan  cover
SILENT CODE  [On Going] cover
Diandra [Completed] cover
Winter In Enschede || Mees Hilgers cover
Don't Talk About Money cover
Bad Romance || Mees Hilgers  cover
Espresso || MEES HILGERS  cover

Tentang Jo (SELESAI)

23 parts Complete

Bukan salah Jo bila terlahir pintar, bukan salah Jo bila suka belajar, dan bukan salah Jo pula bila menjadi tetangga Ares.