Lee Ailee terjebak dalam bayangan masa lalu yang tak pernah hilang. Hatinya selalu kembali pada sosok Lee Heeseung, pria yang tak pernah benar-benar pergi dari hidupnya. Meskipun ia berusaha merelakan, semakin keras ia mencoba, semakin dalam pula perasaannya tertanam. Setiap pertemuan terasa seperti pertarungan antara logika dan perasaan, terutama ketika malam itu, dalam dinginnya angin, Heeseung memberikannya jaket kulitnya dan kata-kata yang selalu berusaha ia ingkari. "Aku ingin melihatmu bahagia," ucap Heeseung, suaranya penuh dengan beban yang tak terkatakan, sementara Ailee terduduk, memandangnya dengan perasaan yang tak bisa ia sembunyikan lagi. "Aku mencintaimu, Heeseung. Jangan terus membohongi dirimu sendiri." Apakah cinta mereka akan menemukan jalan di tengah kerumitan ini? Atau keduanya akan terikat dalam lingkaran tak berujung, di antara cinta dan kepergian yang tak pernah usai? Cerita tentang cinta yang terpendam, luka yang tak terlihat, dan ikatan yang tak pernah benar-benar hilang. © 2024, rafeonnie.All Rights Reserved
1 part