Dari semua bunga yang ada, dibanding dengan mawar atau anggrek, krisan atau tulip, ia memilih lily. Dari semua lily yang ada, oriental atau martagon, easter atau tiger, ia memilih lily of the valley- May bells, our Lady's tears, Mary's tears. Bunga mirip lonceng-lonceng kecil yang tumbuh di lembah- lily of the valley- ia pilih untuk menggambarkan cintanya, hidupnya.
Menawan, beraroma manis dan... beracun- begitu cinta yang dikenalnya. Daunnya oval dan selalu tumbuh berpasangan. Bunganya putih menunduk. Tapi buah yang dihasilkannya, merah arogan, beracun. Lily of the valley adalah petunjuk, di dalam hutan ia bisa jadi pertanda- kau sedang berdiri di atas tanah langka dan istimewa.
Lily of the valley membawanya ke tempat yang istimewa. Memberinya petunjuk kalau kebahagiaan sudah datang. Wangi manisnya memabukan, menandai datangnya musim semi. Karenanya jantungnya berdebar, tidak beraturan. Karena lily of the valley yang diterimanya, dunia kelihatan buram baginya. Segalanya terlihat samar, bisa dilihatnya cahaya mengelilingi pria itu. Menyilaukannya, membuat ia tidak lagi bisa melihat yang lainnya- kecuali pria itu.
Dipikirnya semua itu cinta, seperti maknanya dalam buket pernikahan- kesucian yang kegembiraan. Senyumnya terus mengembang secantik lily of the valley. Kegembiraannya, kebahagiaannya memenuhi ruangan, sampai dilihatnya beri merah arogan itu tumbuh, meracuninya, hampir membunuhnya.
"The whole idea was a mess, in fact it was stupid. To get married with someone who's practically a stranger to me was already an absurd concept. But having a child with her was another level of ridiculousness." - Lalisa Manoban
**********************
jenlisa adaptation
All credits to Nefrofer13's story on AFF.
Started: Feb 10, 2019
Finished: Feb 27, 2019