Cintamu Bukan Milikku

Bagiku mencintamu itu seperti mengenggam bunga mawar, mataku memuja parasmu, namun, hatiku merasakan perihnya tangan yang tertancap duri-duri tajam. Entah mengapa bibirku justru tersenyum lebar. Tak pernah aku berpikir jatuh cinta denganmu ternyata segila ini.

Setiap ada kesempatan dekat denganmu aku akan menikmatinya sebaik mungkin, dan menganggap orang-orang sekitar bagaikan debu yang beterbangan. Aku salalu merasakan puluhan kupu-kupu hinggap diperutku, sehingga membuat hatiku tak henti memujimu.

Seringkali juga aku menangis digelapnya malam hanya untukmu. Aku menangis apa aku tak sepantas itu bersanding denganmu? Apa aku tak secantik itu untuk kamu pandang? Apa aku tak seberharga itu untuk kamu miliki? Apa tak selayak itu aku mendapatkan cintamu? Berulang kali aku menanyakan hal itu. Namun, tak kunjung ku temukan jawaban atas berbagai macam pertanyaan.

Dan, aku mengagumimu seperti langit disore hari, sebab keindahanmu hanya bisa ku kagumi dari kejauhan.

Aku jatuh cinta padamu disaat aku tidak ingin jatuh cinta dengan siapapun.

Orang lain itu salah yang indah itu bukan cinta, tapi mencintaimu.