Bound By Promise
  • Reads 17
  • Votes 5
  • Parts 3
  • Reads 17
  • Votes 5
  • Parts 3
Ongoing, First published Oct 29, 2024
Mature
2 new parts
"kau.. si kelengkeng itu kan?" Kastara terkejut mendengar seseorang memanggilnya dengan sebutan seperti.. Teman masa kecilnya.

Kastara Atharwa, Dia adalah seorang lelaki yang lulus jurusan akting S2, dia juga adalah seseorang yang beruntung karena diterima menjadi aktor di salah satu tempat syuting yang lumayan besar dan terkenal. Bisa dibilang gedung itu sedikit ternama di sana

Sebagai pekerja/aktor baru, disana dia juga selalu mendapatkan banyak perhatian dan bahkan pujian karena kriteria kerjanya yang sangat baik dan bagus, dengan tubuhnya yang sangat lihai dalam berakting. Dia mendapatkan banyak ucapan selamat dan semangat disaat ingin berakting

Namun, baru-baru saja dia ditawarkan untuk men-syuting film dengan aktor yang sudah berpengalaman bahkan seniornya. Namun hal yang tidak ia duga..

Disclaimer!!!

-mengandung bxb
-homo disini di normalisasikan, jika anda sebagai homophobic cerita ini bukanlah cerita yang tepat
-dark romance
-obses berlebih
-disturb.
-ABO/Omegavers
-kata kasar bertebaran
All Rights Reserved
Sign up to add Bound By Promise to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Catch Me If You Can by rendifebrian
54 parts Complete Mature
Sudah pernah nonton orang tawuran? Sudah dong ya. Di TV. Atau mungkin di dunia nyata. Tapi, kamu pernah nggak nonton bencong tawuran? Nggak pernah, kan? Hihihihi. Tapi, ini bukan soal tawuran bencong, ya. Aku pernah sih ikut tawuran bencong. Kami nggak saling pukul dan lempar batu kok. Tapi kami adu mulut ala-ala Taylor Swift sama Katy Perry di Twitter. Kalau ketemu paling lempar tabung Mascara kami yang sudah habis, lempar kuas blush on yang sudah rusak, lempar pelentik bulu mata, sumpal mulutnya pakek dildo. Gitu-gitu, deh! Aku di sini nggak mau nyeritain soal tawuran bencong kok. Aku mau nyeritain kisah hidup aku. Anggap aja ini kayak diari. Kalau Marshanda aja boleh nulis diari, kenapa aku nggak, lay? Makanya, aku mau kalian baca kisah hidup aku. Tenang aja, aku nggak jablay kok kayak Titi Kamal. Aku botty binal baik-baik. Sebelas dua belas lah hati aku sama Mother Theresa. Cuma, aku nggak pakek tudung kepala. Kalaupun pakek aku paling pakek kondom, soalnya lebih ketat dan bisa menyembunyikan rambut dengan baik. Ya, ampun, ew banget deh! Intinya... ini kisah hidup aku. Aku gay, botty, agak banci, dan suka banget sama punggung-punggung cowok kekar. Sayangnya, yang punya punggung-punggung itu cowok straight. Bentar, aku lap air mata dulu mirip Taylor Swift pas dikhianati Katy Perry. Gay memang selalu jatuh cinta sama cowok straight, ya? Kenapa sih begitu? Kisah aku ini paling juga mirip kalian. Ini teriakkan histeris isi hati aku. Selamat membaca. Dan selamat jadi agak banci sama aku. Yuk, kita binal-binal bareng! *** Hallo, ini cerita saya yang entah ke berapa. Karena Zedd udah mau tamat, dan juga Ngaco udah saya buat Completed, saya mau post cerita baru. Maaf seribu maaf, cerita Terrible Things udah saya masukkin ke draft. Itu lanjutnya kapan-kapan aja. Saya mau bertapa dulu. Ini cerita ringan. Tapi, mungkin bakal sepanjang Horrible Life. Saya harap kalian tertawa bersama Jerry. Dan menghina peliknya kisah cinta gay busuknya itu. Yay! Happy reading.
You may also like
Slide 1 of 10
Rafael Natha D.  (END) cover
Until We Meet Again cover
THE HOOK UP [END] cover
culun di luar, binal didalam cover
You're My Prince cover
LUKA (Markhyuck) cover
PEONY - Antagonist's Sex Slave cover
Ibu Antagonis cover
Catch Me If You Can cover
ROMAN ARJUNA cover

Rafael Natha D. (END)

46 parts Complete

Hal yang pernah Rafa sesali dalam hidupnya, yaitu menaruh harapan pada seseorang yang tidak pernah menganggapnya ada. Dibenci, dihina dan disakiti baik fisik dan batinnya, seakan sudah menjadi makanan sehari-hari bagi remaja yang berusia 17 tahun itu. Memangnya apa salahnya? Dia hanyalah, seorang anak yang ingin merasakan keluarga yang sesungguhnya. Bahkan demi mendapatkan hal itu, dia mengabaikan perasaaannya sendiri dan bahkan menjadi orang jahat. Sehingga membuatnya semakin dibenci. Rafa menyesal. Menyesal pernah berharap agar suatu hari mereka bisa melihat dirinya sebagai saudara dan seorang anak.