Hanan itu anak pertama, tapi dia memiliki seorang kakak, mau disebut anak bungsu, tapi dia juga memiliki adik lelaki. Jika dibilang anak tunggal juga bukan, karena pada kenyataannya Hanan memiliki saudara, walaupun tidak sedarah. Teman rasa saudara memang nyata benar ada, namun memang ada saudara tapi tidak sedarah? rasanya Hanan ingin mengeluh, mengapa ia memiliki saudara? saudara tiri lagi. Hanan yang hidup hanya dengan sang Bunda, mereka berdua menjalani kehidupan dengan bahagia. Bunda yang bekerja sebagai pembuat kue cukup membantu dalam masalah perekonomian, dan menyekolahkan Hanan. Namun entah bagaimana sang bunda memutuskan untuk menikah kembali, suatu hal yang cukup mengejutkan untuk Hanan. Hanan tidak memiliki hak untuk melarang bundanya menikah lagi, jadi ia hanya cukup menjalani kehidupan seperti yang seharusnya saja, biarkan saja berjalan sesuai apa yang telah ditentukan oleh sang penguasa bumi. Lantas apakah Hanan mampu menerima keluarga baru nya? Mempunyai ayah tiri sekaligus saudara tiri, tidak ada yang tau itu hal baik atau sebaliknya. Namun satu yang pasti, Hanan sedikit keberatan jika ia harus hidup satu atap dengan orang asing. Hanan hanya belum terbiasa dan tidak bisa langsung menerima begitu saja. Beri ia waktu untuk terbiasa dengan sesuatu hal yang baru ini. ____________________________________________________________________________________________________ "Gue benci sama kenyataan kalo lo adalah saudara gue!" Hanan Raphael. "Apapun itu, lo tetep adek gue Hanan." Abasma Carlo. ____________________________________________________________________________________________________All Rights Reserved
1 parte