Story cover for Semua Punya Luka 🌻 by Nasyifa_Almikka
Semua Punya Luka 🌻
  • WpView
    Reads 299
  • WpVote
    Votes 40
  • WpPart
    Parts 10
  • WpView
    Reads 299
  • WpVote
    Votes 40
  • WpPart
    Parts 10
Ongoing, First published Oct 31, 2024
"Semua manusia mempunyai luka, karena tak ada yang sempurna di dunia yang fana."
☆Semua Punya Luka 🌻

"Luka bertemu luka hanya menciptakan sakit yang luar biasa." 🌻


☆☆☆
"Arghh... Mati aja lo sialan. Liat aja gue bakalan buat dunia ini bagaikan neraka bagi lo, Azura," bentak Adelia.

"Emang udah jadi neraka kan kak? memangnya kapan aku tahu rasanya bahagia itu." Balasnya lirih.

☆☆☆
"Sialan, kenapa lo harus buat ibu gue pergi. Kenapa muka lo harus mirip dengan perempuan yang ngorbanin nyawanya buat lo, gue ngga pernah minta lo lahir," 
emosi Adelio.

"Aku juga ngga pernah minta dilahirkan, bang. Kalau tau gitu dari dulu aja aku mati, buat apa hidup hanya untuk terluka." balasnya dengan tawa yang penuh luka.

☆☆☆
"Kenapa lo harus berbuat hal menjijikkan itu, Ra. Lo kekurangan uang? minta sama gue bukan malah ngejual diri lo," ujar Ghaffi.

"Haha... gue kira lo bakalan jadi obat Ghaffi, ternyata lo malah jadi luka terhebat. Ternyata kita emang ngga cocok yaa? karena luka bertemu luka hanya menciptakan sakit yang luar biasa." Balasnya dengan raut kekecewaan.

☆☆☆
"Aku emang ngga tau, darimana kamu dapat semua luka itu, tapi aku tau perasaan mu. Itulah guna sahabat, saling memahami tanpa menghakimi," ucap Aruza.

"Terimakasih, telah menjadi satu-satunya orang yang mempercayaiku, tapi aku ngga kuat lagi, aku izin pergi duluan yaa?" balasnya dengan senyuman tanpa luka.
All Rights Reserved
Sign up to add Semua Punya Luka 🌻 to your library and receive updates
or
#71azura
Content Guidelines
You may also like
DANADYAKSA by KumbangPolkadot
70 parts Complete
Danadyaksa adalah laki-laki dengan hidup yang sangat sederhana. Cibiran dan hinaan sering didapatkannya dari teman-teman satu sekolahnya terutama perempuan karena menggunakan sepeda motor beat berwarna hitam setiap berangkat sekolah. Orang tuanya meninggal ketika ia masih duduk di bangku SMP, meninggalkan dua orang adik yang harus Aksa hidupi. Menjadi Ayah, Ibu sekaligus kakak di usianya yang begitu belia bukanlah hal yang mudah. Aksa mulai bekerja semenjak orang tuanya meninggal untuk memenuhi kebutuhannya serta kedua adiknya yang masih kecil. Menjadi kuli bangunan, penjaga toko, pelayan restoran dan berbagai pekerjaan serabutan lainnya Aksa lakukan. Aksa pernah berkata: "Nggak papa gue nggak punya masa depan yang terjamin, tapi adek-adek gue harus punya masa depan. Harus jadi orang besar." Aksa tidak pernah memikirkan perihal cinta. Yang ia pikirkan hanyalah adik-adiknya. Bagaimana masa depan adiknya, bagaimana mendidik adiknya dengan baik dan bagaimana adiknya bisa menikmati hidup seperti anak lainnya yang penuh kebahagiaan dari keluarga. Namun, Aksa mulai tertarik dengan cinta semenjak ia mulai mengenal Alsava. Gadis yang dikenalnya sejak insiden Aksa yang tanpa sengaja menginjak kacamata Alsava. Tapi rasanya sangat tidak mungkin untuk memiliki Alsava yang latar belakang ekonominya sangat jauh beda dengan dirinya. Apakah mereka bisa bersama? Mungkin. Atau justru, tidak akan pernah bersama. ** "Sa, gue boleh suka sama lo, nggak?" "Tunggu gue sukses." ** "Gue kalo mau suka sama Alsava juga harus sadar diri. Gue orang nggak punya. Beda sama dia." ***
You may also like
Slide 1 of 10
Paradise cover
Bulan yang memeluk semua luka cover
Breathe cover
AghaVela [SELESAI] cover
TITIK AKHIR.  cover
Game of Hearts [REVISI] cover
Aku dan Luka [Sudah Terbit]  cover
Different [END] cover
Sejenak Luka cover
DANADYAKSA cover

Paradise

52 parts Complete

(SUDAH TERBIT) PESAN DI SHOPEE LOVELYMEDIA. "Lihat saudaramu yang lain! Mereka berprestasi! Tidak buat onar! Membanggakan orang tua!" Baginya yang terbiasa dibandingkan dengan saudara sendiri, mendengar perkataan itu tak lagi menimbulkan sakit meski sesekali menangis dalam diam. "Woi cupu! Beresin nih sekalian buang sampahnya. Awas aja lo masih bisa santai disini." "Orang kayak lo emang pantes dapet temen?" "Makanya gak usah belagu! Dasar babu!" Lambat laun perkataan mereka tak lagi berefek pada hatinya, apa ini? Apakah ini yang disebut mati rasa? Ternyata ... setelah mati rasa pun ia tetap merasakan pahit yang sulit dijelaskan. Mengapa begitu banyak orang yang membencinya? Apa salahnya? Di mana letak kekurangannya? "Urus diri lo sendiri!" "Dasar manja!" "Qi, urusan abang bukan cuma kamu. Jangan egois." Ah, begitu. Ternyata di mata ketiga saudaranya pun ia terlihat manja dan menyusahkan. Bagaimana ini? Hatinya kini sudah pecah berkeping-keping, ia tak lagi merasakan dirinya sendiri. Harapannya ... sungguh sederhana, semoga kelak Ayah dan ketiga saudaranya dapat kembali menyayanginya. Semoga masa SMA-nya bisa seindah cerita novel yang ia baca. Semoga keinginan itu dapat ia rasakan sebelum ajal menjemputnya dengan paksa. .... Warning: violence, harsh word, bullying, suicide, etc. All picture from pinterest.