Di tengah keindahan alam Jawa yang memukau, kisah cinta antara Hendrik van der Laan, seorang pemuda Belanda yang datang untuk meneliti budaya lokal, dan Ningtyas Pramesti, seorang gadis Jawa yang cerdas dan berjiwa bebas, terjalin dengan indah. Hendrik, yang terpesona oleh keindahan pemandangan dan keramahan masyarakat setempat, menemukan lebih dari sekadar keunikan budaya; ia menemukan cinta sejatinya dalam diri Ningtyas.
Ningtyas, yang dilahirkan dalam keluarga tradisional, terjaga antara harapan keluarganya dan impiannya untuk menjelajahi dunia. Keduanya segera merasakan ketertarikan yang kuat, meskipun perbedaan budaya dan latar belakang menjadi penghalang.
Seiring berjalannya waktu, mereka berbagi momen-momen berharga di bawah langit Jawa yang indah, menjelajahi gunung, dan menikmati senja di tepi pantai. Namun, hubungan mereka dihadapkan pada berbagai tantangan, termasuk tekanan dari keluarga, konflik budaya, dan situasi politik yang memburuk. Hendrik harus berjuang melawan rasa bersalahnya sebagai seorang asing, sementara Ningtyas berjuang untuk menemukan identitasnya sendiri.
Dengan latar belakang kekayaan alam dan budaya Jawa yang mempesona, "Di Bawah Langit Jawa" mengeksplorasi tema cinta yang tulus, keberanian untuk melawan norma-norma sosial, dan pencarian identitas di tengah tantangan kehidupan. Apakah cinta mereka cukup kuat untuk mengatasi semua rintangan, atau akankah mereka terpisah oleh realita yang tak terhindarkan?
---
" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin"
Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami.
Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya?
Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya?
"Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku"
-Muhammad zayyan al-malik-
"Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu"
-Afhia Latifah Az-Zahra-