Hampir kukira masa putih biruku hanyalah perjalanan membosankan mengikuti alur, nyatanya itu sebaliknya. Aku menemukan laki-laki pujaanku, yang tak kusangka mewarnai hidupku yang kelabu. Sebenarnya diriku kurang tertarik untuk menjalani komitmen dengan seseorang apabila waktu yang kuhabiskan akan sia sia. Namun hal apakah yang membuatku bisa mengubah prinsipku tentang cinta?, bahkan bisa membuatku menelan kembali ludahku?, yang barkata cinta tulus itu tidak ada?, dan berpikir semua laki-laki sama?.All Rights Reserved
1 part