Diary Rania (Jejak Yang Terlalu Cepat)
  • Reads 7
  • Votes 0
  • Parts 3
  • Reads 7
  • Votes 0
  • Parts 3
Ongoing, First published Nov 01, 2024
Rania Anggita baru berusia 18 tahun ketika ia memutuskan menikah, penuh impian sederhana tentang bahagia selamanya. Tapi, seiring waktu, impian itu mulai pudar. Beban rumah tangga terasa begitu menyesakkan; mimpi-mimpi masa mudanya hilang, tertelan kewajiban yang kadang tak pernah ia bayangkan. Rania kini merasa terjebak dalam pernikahan yang justru membuatnya kehilangan jati diri.

Di tengah kebingungannya, Rania bertanya-tanya, benarkah cinta adalah jawaban? Atau pernikahan ini hanyalah keputusan tergesa yang membuatnya kehilangan kesempatan untuk mengenal diri? Berani kah ia kembali melangkah ke jalan yang tertinggal, atau harus bertahan pada komitmen yang pernah ia pilih?

Jejak yang Terlalu Cepat adalah kisah tentang penyesalan, pencarian jati diri, dan harapan untuk menemukan kembali apa yang benar-benar berarti dalam hidup.

"Jangan menikah dengan alibi ingin menyempurnakan separuh agama, jika kamu saja tidak paham dan tidak mau memahami konsep berumah tangga menurut agama."
-Rania Anggita
All Rights Reserved
Sign up to add Diary Rania (Jejak Yang Terlalu Cepat) to your library and receive updates
or
#68muslimlovestory
Content Guidelines
You may also like
ALIF 2 : AGEN[IUS] by Sastra_Lara
15 parts Ongoing
Tak pernah terlintas dalam benak Alif akan kasus yang ia tangani puluhan tahun lalu, berubah menjadi sebuah boomerang dendam yang siap menghantam habis keluarganya. Hamzah Al-Ghazawan dan Hasbi Al-Gaishan, kedua putra Alif tidak tahu malapetaka yang menghampiri, ternyata berasal dari dendam yang seharusnya diterima orang tua mereka. Sampai suatu hari Hasbi, dokter muda yang bekerja di forensik ini mengalami kisah tragis dalam hidupnya. Sedih mendalam, terpuruk, dan takut dalam diri Hasbi menggerakkan sang Kakak untuk merubah apa yang dialaminya menjadi sebuh kasus yang harus diselidiki. Hamzah, mengikuti jejak ayahnya menjadi penyidik kepolisian. Dengan segala upaya ia lakukan untuk mencari dalang dibalik semua yang dialami adiknya. Bahkan membentuk sebuah agen bernama AGEN[IUS]. Namun, siapa sangka kesalahpahaman besar timbul ditengah-tengah mereka? "Mari hentikan penyelidikan sampai di sini, Hasbi." "Kenapa? Apa karena yang Abang cari sudah Abang temukan?" "Sejauh ini tidak ada barang bukti spesifik ditemukan dalam kasus Jenna. Tidak ada pelaku yang bisa dijadikan tersangka. Tidak ad -" "Bukan barang bukti, tapi kebenaran. Abang menemukan kebenaran yang aku pun baru tahu. Jika Jenna, sebenarnya cinta pada Abang, bukan?" ___________________________________________ "Menangislah, hatimu baru saja kehilangan. Istirahatlah, ragamu butuh untuk bersandar. Ikhlaslah, ragaku kembali pada Tuhan. Tenanglah, cinta yang kamu khawatirkan sesungguhnya sudah suci terikat dihadapan Tuhan. Pulanglah saat Tuhan sudah menjemputmu, jangan sendirian. Aku akan tetap setia disini menunggumu pulang." -- Amara Jennaira.
You may also like
Slide 1 of 10
ALIF 2 : AGEN[IUS] cover
ALZELVIN cover
SEPA [TRANSMIGRASI BL] cover
KING [End] cover
Transmigrasi - Axelio Welwitschia N.(Ongoing) cover
A T L A N T I S (RE-UPLOAD) cover
Istri Nakal Gus Afan cover
Istri Sang Juragan (21+) cover
Young Dad cover
Friends With Benefits (New Version) cover

ALIF 2 : AGEN[IUS]

15 parts Ongoing

Tak pernah terlintas dalam benak Alif akan kasus yang ia tangani puluhan tahun lalu, berubah menjadi sebuah boomerang dendam yang siap menghantam habis keluarganya. Hamzah Al-Ghazawan dan Hasbi Al-Gaishan, kedua putra Alif tidak tahu malapetaka yang menghampiri, ternyata berasal dari dendam yang seharusnya diterima orang tua mereka. Sampai suatu hari Hasbi, dokter muda yang bekerja di forensik ini mengalami kisah tragis dalam hidupnya. Sedih mendalam, terpuruk, dan takut dalam diri Hasbi menggerakkan sang Kakak untuk merubah apa yang dialaminya menjadi sebuh kasus yang harus diselidiki. Hamzah, mengikuti jejak ayahnya menjadi penyidik kepolisian. Dengan segala upaya ia lakukan untuk mencari dalang dibalik semua yang dialami adiknya. Bahkan membentuk sebuah agen bernama AGEN[IUS]. Namun, siapa sangka kesalahpahaman besar timbul ditengah-tengah mereka? "Mari hentikan penyelidikan sampai di sini, Hasbi." "Kenapa? Apa karena yang Abang cari sudah Abang temukan?" "Sejauh ini tidak ada barang bukti spesifik ditemukan dalam kasus Jenna. Tidak ada pelaku yang bisa dijadikan tersangka. Tidak ad -" "Bukan barang bukti, tapi kebenaran. Abang menemukan kebenaran yang aku pun baru tahu. Jika Jenna, sebenarnya cinta pada Abang, bukan?" ___________________________________________ "Menangislah, hatimu baru saja kehilangan. Istirahatlah, ragamu butuh untuk bersandar. Ikhlaslah, ragaku kembali pada Tuhan. Tenanglah, cinta yang kamu khawatirkan sesungguhnya sudah suci terikat dihadapan Tuhan. Pulanglah saat Tuhan sudah menjemputmu, jangan sendirian. Aku akan tetap setia disini menunggumu pulang." -- Amara Jennaira.