Di tengah hiruk-pikuk Bandung, Sabrina dan Raka bertemu secara tak terduga pada suatu sore hujan yang mengguyur kota. Sabrina, seorang siswi SMK 1 Bandung yang periang, dan Raka, siswa SMA 1 Bandung yang tenang namun humoris, menjalin persahabatan yang indah, dimulai dari payung yang tertinggal dan pertemuan singkat di depan toko roti.
Seiring waktu, persahabatan mereka tumbuh menjadi kebersamaan yang penuh canda dan cerita, dari perjalanan pulang berboncengan sepeda hingga impian masa depan yang mereka bagi. Meski dari sekolah yang berbeda dan dengan latar belakang yang mungkin tak selalu sama, mereka berdua saling melengkapi, menemukan kehangatan dan kenyamanan dalam setiap momen yang mereka habiskan bersama.
Namun, di balik tawa dan janji-janji sederhana, tersembunyi perasaan yang perlahan berubah menjadi sesuatu yang lebih dalam. Pertemuan yang awalnya tak terencana itu mengubah cara mereka memandang hidup, persahabatan, dan cinta. Akankah perasaan ini tetap bertahan, atau harus mereka tinggalkan seiring berjalannya waktu? Di setiap perjalanan pulang mereka, Sabrina dan Raka mencari jawaban atas perasaan yang mungkin hanya bisa mereka pahami dalam hati.
Renzie, remaja enam belas tahun yang memutuskan untuk kabur dari rumahnya setelah mendengar rencana sang ayah yang akan menghukumnya dengan mengasingkan nya di tempat terpencil, hanya karena dia sudah tidak sengaja membuat sepupu nya jatuh dan terluka. Renzie tentu tidak terima, dibandingkan di asingkan, Renzie memilih untuk pergi dari rumah.
Namun dalam perjalanannya, Renzie tiba-tiba mengalami kecelakaan yang cukup parah. Dan perginya Renzie dari rumah membuat seluruh keluarga tersebut menyesal. Mereka ingin Renzie kembali.