Tentang jiwa yang terperangkap pada raga yang sayangnya memiliki nasib hampir serupa, 'dibenci' oleh mereka yang sudah dianggap keluarga.
Apa yang sebenarnya terjadi? Kehidupan seperti apa yang sedang 'dia' lalui?
Dan bagaimana jadinya, jika 'si wanita' yang tadinya tunduk sebagai 'istri tawanan' sang antagonis berbalik meminta pisah untuk mencari kebebasan kehidupannya?
Bukankah ini kesempatan kedua untuk nya mencari kebahagian?
Namun saat dia kembali karena suatu keharusan, para antagonis berbalik berubah sikap terhadap nya [????????]
No pelakor/orang ketiga ❌ cerita mengalir mengikuti alur dan arus✔️
Sebelum dibaca ada baiknya follow akun dulu✔️, tinggalkan jejak seperti vote⭐ komen🗣️ dan share ke teman 👥
Ada beberapa bagian [!!WARNING!!]
Anyway, cerita ini tokuh utamanya udah pada matang ya [dewasa] yang suka lanjut, yang nggak suka monmaap lapaknya nggak sesuai
Para tokoh POV: Umur hanyalah angka!!!
Catatan: Semua karakter, latar, dan alur adalah murni karangan penulis. Jika ada kesamaan nama atau latar, itu diluar kesengajaan penulis. Selamat membaca!
Beginner Writer.
Penulisan dan penempatan kata masih amburadul. Maaf bila tidak membuat nyaman...
So, enjoy your reading💌
Start: januari 2025
End: -
Revisi: -
Plagiat jauh-jauh sana...
Saat membuka mata, betapa terkejutnya ia mendapati dirinya kembali beberapa bulan sebelum dirinya merenggang nyawa karena orang terdekatnya.
Di kehidupan pertamanya, ia menyia-nyiakan pria yang begitu mencintainya. Di bawah pengaruh hasutan orang terdekatnya, ia buta terhadap cinta sejati yang ada di hadapannya. Kebahagiaan yang seharusnya ia genggam lepas begitu saja, meninggalkan luka yang dalam di hatinya.
---
"Kamu bahagia sama hubungan kita, Max?"
"Kenapa kamu ngomong gitu?"
"Max, ayo putuskan pertunangan ini, aku tahu kamu gak baha--"
"Bahagia? Kamu ngomong dengan memutuskan pertunangan ini bakal bikin aku bahagia! Sedangkan kebahagiaan aku ada di kamu El."
Elera menatap mata elang itu dengan dalam. "Diluar sana pasti ada wanita yang bisa membahagiakan kamu lebih dari aku Max."
"So, tell me sweetheart, where can i find another you?"