"kata temen temen gw itu beruntung bisa hidup enak, bokap kaya, rumah gede, nilai selalu tinggi. tapi mereka cuma ngeliat luarnya gitu aja, gaada yang tau aslinya gimna" -khaifan. ....... -Khaifan Dafianka Chandrawinata- Putra bungsu yang terlahir dari keluarga terpandang (chandrawinata), anak yang memiliki hati yang lembut dan baik, wajah yang tampan dan selalu terlihat ceria. Namun ternyata senyum dan tawa yang di perlihatkannya selama ini itu hanya palsu, hidupnya tak sebahagia yang orang orang katakan. Khaifan selalu ditekan oleh keluarganya dari segala sisi, harus menuruti semua perkataan mereka tanpa ada bantahan sama sekali, setiap harinya pun hanya kepilih kasihan ayah dan bundanya yang ia dapatkan, itulah yang membuat nya lebih nyaman di luar daripada dirumah. Nilai nya pun sama sekali tidak boleh turun, harus terus berada di urutan utama. Sekali saja nilainya buruk, ia harus menerima hukuman dari sang ayah. Bukan hanya itu, tidak hanya dirumah ia harus tertekan tapi di sekolah pun ia harus kembali merasakan ketidak adilan, karna pembullyan yang dilakukan oleh kakak kakak kelasnya tanpa tau sebab apa. Sampai ketika perusahaan sang ayah bangkrut dan harus dirinya yang bekerja untuk keluarganya, sempat menolak namun ternyata percuma membantah pun hanya sakit hati lagi lagi dan lagi yang di dapatkannya, jadinya sepulang sekolah ia harus langsung bekerja dan dihari itupun juga harus mendapatkan uang. Kalau tidak ya.. Terima hukumannya. ... "ayah, bunda. aku anak kalian juga kan?" ~ "apa aku sepembawa sial itu dikeluarga ini?" ~ "bahagia aku ga sepenting itu ya?" ~ "sebenarnya kehidupan yang seperti apa yang akan aku dapatkan setelah melewati ini semua? aku hanya lelah..." ...... Penasaran ga sih gimana ending cerita ini? Cuss lah langsung dibaca!! Vote, komennya jangan lupa ya..