Day With Argean |
  • Reads 21,928
  • Votes 2,298
  • Parts 29
  • Reads 21,928
  • Votes 2,298
  • Parts 29
Ongoing, First published Nov 02, 2024
29 new parts
Argean Kanaraga Shakala, remaja 16 tahun, menghabiskan hampir seluruh masa kecilnya di sebuah asrama-jauh dari tempat yang dulunya ia sebut rumah. Selama 9 tahun, ia hidup tanpa keluarga, tanpa ingatan, tanpa arah pulang.

Hingga suatu hari, seorang pria asing datang dan mengatakan hal yang tak pernah ia duga.

Hari itu, Argean kembali bertemu ayah dan saudara-saudaranya. Tapi semuanya terasa asing. Nama, wajah, bahkan suara mereka... tak ada yang ia kenali.

Meski tubuhnya telah kembali, hatinya belum benar-benar pulang.

Lalu apa arti "rumah" jika tak ada rasa yang bisa dibawa pulang?
All Rights Reserved
Sign up to add Day With Argean | to your library and receive updates
or
#14rumah
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Istri Sang Juragan (21+) cover
Garis Warna Cakrawala cover
Beloved Boy [ End ] cover
Lost In Between  cover
Acel (slow up) cover
PERTAMA DAN TERAKHIR  cover
HAEGA cover
DEANDRA by Kinm cover
Little Angel cover
Butiran Cinta Kita cover

Istri Sang Juragan (21+)

29 parts Ongoing

"Wes dhuwur, gedhe, gagah, resik, bagus ngono seh dadi dudo. Ancene Rita keblinger wong taiwan" Andin yang mendengarnya pun kaget mendengar perkataan ibu-ibu disampingnya tadi. *Udah tinggi, besar, gagah, bersih, ganteng gitu masih jadi duda, dasarnya rita ngebet sama orang Taiwan Pasalnya Andin kan baru saja pindah setahun, ia tahu bahwa Juragan yang sedang dibicarakan ibu-ibu ini seorang duda beranak satu. Tapi Andin tidak tahu sebab ia menjadi duda. Banyak gosip beredar, kalau laki-laki dengan panggilan Juragan itu menjadi duda karena sudah tidak bisa 'berdiri', karena 7 tahun menduda belum juga menikah lagi, padahal dari tampangnya menurut Andin ga jelek-jelek amat, masih bagus kalo buat diajak kondangan. "Mosok ngono toh bu? Jarene bu endang malah wes raiso 'ngene'" sambung bu yayuk sambil menggerakan jarinya mempraktikan apa yang dimaksud nganu, dengan telunjuk yang mengacung.