Sebuah Puisi: KAPAS
  • LETTURE 249
  • Voti 159
  • Parti 13
  • LETTURE 249
  • Voti 159
  • Parti 13
In corso, pubblicata il nov 03, 2024
Sebuah puisi:

Betapa lemahnya manusia dalam sebuah jarak. Namun, sangat kuat dalam pertemuan dan perihal jatuh cinta. Ia bagaikan kapas, bisa jatuh kapan saja. Walaupun nampak lemah, tapi ia akan sangat indah jika sudah bermesraan dengan sang angin. Teruslah terbang dan jatuh cintalah sepuasnya.
Tutti i diritti riservati
Iscriviti per aggiungere Sebuah Puisi: KAPAS alla tua libreria e ricevere aggiornamenti
oppure
#846syair
Linee guida sui contenuti
Potrebbe anche piacerti
Potrebbe anche piacerti
Slide 1 of 10
Rengkuh Rasa, Remuk Raga cover
အချစ်၏ဟန်ပန်-𝑻𝒉𝒆 𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆 𝑶𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆(Complete) cover
Gus Arsya Is My Husband [Ending] cover
30 AKSARA MAHABBAH [ON GOING] cover
Rembulan Yang Sirna cover
My SIN (GXG iam Lesbian)  cover
Kumpulan Puisi Berantai yang bikin Ngakak cover
kumpulan cerpen kookmin/Jikook (book 2) cover
Sepotong Rindu Tak Terkirim cover
The Queen Sheyna (END) cover

Rengkuh Rasa, Remuk Raga

90 parti In corso

Manusia dan searsip perasaan tidak pernah ada selesainya. Rasanya aku ingin meraung, lelah terdistraksi oleh rumitnya pemikiran orang lain. "Belajarlah tumbuh dari luka," katamu berusaha membunuh resahku. Dalam sesak diriku menjawab, "dan semoga luka itu juga mau menerima aku." Aku tau seberapa sulitnya menjadi manusia, atau seberapa banyak sakit yang harus kamu tahan hanya karena tidak punya tempat berkeluh-kesah. Untuk tubuh-tubuh yang remuk oleh luka, sajak-sajak ini lahir untuk membimbingmu merengkuh seluruh perasaan. *** ©2025