Ditemani Hujan: Jiwa-jiwa yang Dermawan.

Kehidupan peradaban Suku Mong di bawah Kekaisaran 3 Saudara; Hanozu, Yinshibang dan Luanden, berada di kedamaian yang sangat sempurna. Semua orang berada pada tujuan yang sama, kekeluargaan dan kehangatan menjadi prioritas.

Tidak dengan Yenjiang.

Hidup sedari kecil di panti asuhan, yang mana ia tidak tahu siapa orang tuanya, saudaranya, keluarganya. Hanyalah jiwa yang tersesat di riuhnya dunia. Yang selalu berlari meraih jalan keluar.

Yenjiang ingin mencari arti kehangatan, kekeluargaan yang dibangun oleh para orang-orang Suku Mong. Mencoba menghapus pikiran jeleknya tentang Suku Mong; munafik. Bisakah dia menemukan arti hal-hal itu? Bisakah dia menaruh harapannya pada Dewa-Dewa yang menjadi selalu dipercaya menjadi saksi?