Go Back To 1980 and Enjoy It

Deng Shirong terlahir kembali dan kembali ke musim panas 1980.

Di kehidupan sebelumnya, karena saya mudah mempercayai perkataan sang mak comblang, beberapa pernikahan anak saya tidak bahagia. Kedua menantu laki-laki saya tidak mampu menghidupi saya, dan beberapa menantu perempuan saya membuat keluarga berantakan.

Dalam kehidupan ini, dia secara pribadi akan mengambil tindakan untuk mencarikan pasangan bagi anak-anaknya.

Beberapa tahun kemudian, ketika saya berkumpul dengan beberapa teman lama, ketika mereka membicarakan apakah menantu perempuan mereka berbakti atau tidak, Deng Shirong tidak mengatakan apa-apa. Dia baru saja memposting pesan WeChat Moments di depan beberapa teman lamanya, mengatakan Tiba-tiba saya ingin makan ikan bir Guilin.

Saat berikutnya, beberapa menantu perempuan yang tinggal di kota berbeda memanggilnya secara bergantian:

Menantu perempuan tertua: "Ayah, saya akan kembali menjemputmu pada hari Sabtu untuk bepergian ke Guilin. Saya sudah lama tidak makan ikan bir asli!"

Menantu perempuan kedua: "Ayah, kebetulan saya sedang tidak ada pekerjaan. Aku akan kembali untuk menjemputmu. Ayo pergi ke Guilin selama beberapa hari bersama."

Menantu perempuan ketiga: "Ayah, perusahaan saya masih memiliki beberapa hal yang harus diselesaikan. Saya akan meminta sopir untuk menjemput Anda terlebih dahulu..."

Menantu perempuan keempat: "..."

Menantu perempuan muda: "..."

Beberapa teman lama tercengang dan mata mereka merah karena iri!

[Buku ini terutama menggambarkan adat istiadat dan adat istiadat daerah pedesaan Kabupaten Bobai, Guangxi pada tahun 1980-an. Ini berfokus pada perjodohan + makanan + kehidupan sehari-hari. Ini memiliki cita rasa lokal yang kuat, harga sebenarnya, dan plot yang masuk akal. Perlu apresiasi yang cermat, dan yang terburu nafsu harus berhati-hati]