Usahanya tidak sia-sia. Diterima di sekolah yang menjadi impian, jauh dari orang tua, membuat Arlan merasakan kelegaan dan kesenangan yang bercampur hingga memunculkan harapan. Harapan untuk mendapat kisah baru-tidak seperti saat bersama orang tuanya. Harapan untuk merasakan arti kehidupan yang sesungguhnya tanpa merasa dikendalikan. Namun, belum genap setahun di asramanya, ia bersama siswa-siswi lainnya harus merasakan hawa maut yang mencekam. Usaha sepenuhnya dilakukan untuk lari dari tangkapan maut. "Nyatanya inilah kehidupan, seberusaha apa pun aku lari, takdir yang tak terduga akan terus menghampiri."-Arlan ﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏ 𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐦𝐮𝐫𝐧𝐢 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐩𝐢𝐤𝐢𝐫𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐲𝐚. 𝐉𝐢𝐤𝐚 𝐚𝐝𝐚 𝐤𝐞𝐬𝐚𝐦𝐚𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐮𝐩𝐚 𝐭𝐨𝐤𝐨𝐡, 𝐥𝐚𝐭𝐚𝐫, 𝐝𝐚𝐧 𝐚𝐥𝐮𝐫 𝐢𝐭𝐮 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤𝐬𝐞𝐧𝐠𝐚𝐣𝐚𝐚𝐧. 𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐩𝐥𝐚𝐠𝐢𝐚𝐭. 𝐓𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡.