[HARAP FOLLOW SEBELUM BACA] Athaar Jahiz El-Haaziq seorang Gus di Pondok Pesantren Darul Muttaqien. Seorang pemuda berusia 20 tahun yang mempunyai sifat dingin kecuali kepada anak kecil. Dibalik sifat dinginnya itu, ia merupakan seorang yang lembut dan penyayang kepada keluarganya. Sekarang ini, ia sedang menempuh pendidikan di Umm Al-Qura University, Arab Saudi. Gus Athaar memiliki perasaan terhadap seorang Hilya Amna Chafia yang merupakan salah satu dari santriwati di Pondok Pesantrennya. Ia adalah Hilya Amna Chafia seorang gadis cantik dengan sorot mata yang indah.Perasaan itu mulai muncul saat kedua mata mereka tanpa sengaja bertemu di hari pertama Amna dan keluarganya sowan ke dhalem. Perasaan itu terus ia pendam dengan doa di sepertiga malam yang terus menyebut namanya. Apakah perjuangan sepertiga malam Gus Athaar akan mampu mengetuk pintu takdir untuk mempersatukan mereka? atau hanya sekedar menjadi doa yang dipanjatkan hingga maut memisahkannya? . (Cerita ini merupakan hasil pemikiran penulis dan bukan hasil plagiasi karya orang lain). Dilarang keras menjiplak, menyalin, atau mengadaptasi karya ini tanpa izin tertulis dari penulis. . Happy reading.... Kalo ada saran boleh komen atau DM aku yaa....
1 part