LEGACY
  • مقروء 991
  • صوت 137
  • أجزاء 10
  • مقروء 991
  • صوت 137
  • أجزاء 10
مستمرة، تم نشرها في نوفـ ٠٥, ٢٠٢٤
© 2024, lexieara_

Ada sesuatu hal yang membuat George tidak kembali ke kampung halamannya London. Terlalu nyaman berada di Negeri orang membuatnya jatuh cinta pada salah satu bintangnya.

So, how did George close himself off from his family? Should George go back and join his family? Will George be willing to leave the results of his hard work to return to carrying out his duties in his hometown?

____________________________

this is a work of fiction, are products of the author's imagination.
if there are any resemblance in names, figures, dialogue, places, times and events. It was just an accidental coincidental.


with love🤍
ara
جميع الحقوق محفوظة
قم بالتسجيل كي تُضيف LEGACY إلى مكتبتك وتتلقى التحديثات
أو
#15america
إرشادات المحتوى
قد تعجبك أيضاً
ALANA: A Stepmother's Journey to Love بقلم ytoway
38 جزء undefined أجزاء إكمال
Alana Refasya adalah perempuan yang nyaris tak tersentuh-elegan, mandiri, dan dihormati di dunia mode. Di usia 32 tahun, namanya bukan sekadar label, melainkan simbol eksklusivitas yang bertengger di puncak industri. Setiap gaun rancangannya bukan hanya sekadar pakaian, melainkan seni yang membingkai keanggunan. Sosialita, selebritas, bahkan bangsawan berlomba mengenakan karyanya. Wajahnya menghiasi layar-layar raksasa di kota besar, terpampang dalam cahaya gemerlap yang menciptakan ilusi kesempurnaan. Namun, kesempurnaan adalah fatamorgana yang mudah runtuh saat berhadapan dengan kenyataan. Pernikahan dengan Erland Addison membawanya ke dunia yang tak pernah ia kenal sebelumnya-sebuah rumah yang megah, tetapi kehilangan makna sebagai tempat berpulang. Ada sesuatu yang salah di rumah ini. Mereka yang tinggal di dalamnya terlalu terbiasa untuk merasa tidak dicintai. Terlalu lama mengandalkan satu sama lain tanpa pernah benar-benar percaya bahwa mereka tetap membutuhkan sosok ibu atau pasangan hidup. Dan saat itu juga, kenyataan menghantam Alana dengan keras. Keluarga ini telah porak-poranda dalam genggaman perempuan yang seharusnya menjadi tempat pulang mereka. Hancur begitu saja. Mengikis keyakinan bahwa mereka pantas dan layak dicintai. Luka-luka lama mengakar begitu dalam, kepercayaan telah lenyap, dan di dalam rumah ini-rumah yang seharusnya menjadi tempat kembali-tidak ada ruang bagi siapa pun yang mencoba masuk. Anak-anak itu menatapnya dengan sorot mata waspada, seakan menunggu saat ia melakukan kesalahan. Mereka tidak butuh ibu baru. Mereka tak ingin percaya lagi. Dan Alana pun sadar... perjalanannya baru saja dimulai. Karena ia tahu, membangun rumah bukan sekadar memiliki dinding dan atap. Bahwa memenangkan hati tidak sesederhana merancang gaun yang sempurna. Dan di tempat ini, di antara hati yang telah lama kehilangan kepercayaan, ia mengerti satu hal-sekadar usaha tidak akan pernah cukup.